Categories: Pontianak

Kenalkan Nama-nama Pahlawan Kalbar di Kalangan Pelajar

Pemkot Gelar Upacara Hari Berkabung Daerah

KalbarOnline, Pontianak – Memperingati Peristiwa Tragedi Mandor yang telah banyak memakan korban kala penjajahan Jepang pada tahun 1944 silam, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar upacara di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (6/7).

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji berharap, ada suatu kemajuan atau progress yang membekas dalam tindakan untuk mengenang jasa-jasa mereka yang menjadi korban keganasan Jepang. Dirinya prihatin, masih banyak pelajar mulai tingkat SD, SMP dan SMA yang mungkin tidak pernah mendengar nama-nama pahlawan Kalbar, atau kalaupun pernah mendengar, hanya segelintir nama.

“Untuk mengenang dan mengenalkan para pahlawan Kalbar di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan bisa saja memberi nama para pahlawan tersebut pada setiap kelas,” usulnya.

Selain itu, Dinas Sosial semestinya membuat prasasti yang memuat minimal nama-nama korban yang disebutkan dalam sejarah singkat Peristiwa Mandor di tempat-tempat umum, misalnya di Taman Alun, Taman Digulis dan lainnya.

“Sekarang ini jangankan nama Pahlawan Kalbar, orang melihat Tugu Digulis kenapa bambu runcingnya ada 11 jumlahnya, atau kenapa namanya Digulis saja banyak yang tidak tahu,” sebut Sutarmidji.

Hal ini, kata dia, karena masih banyak yang tidak mau belajar dan tidak mau membuat progress yang semakin baik untuk mengenang peristiwa berdarah itu.

“Saya berharap semuanya terus berbuat untuk kemajuan Kota Pontianak sebagai bagian penghargaan kita kepada para pejuang yang telah menjadi korban keganasan Jepang,” pungkasnya.

Peristiwa Mandor adalah peristiwa pembantaian massal yang menurut catatan sejarah terjadi pada tanggal 28 Juni 1944. Peristiwa Mandor ini sendiri sering dikenang dengan istilah Tragedi Mandor Berdarah yaitu telah terjadi pembantaian massal tanpa batas etnis dan ras oleh tentara Jepang.

Peristiwa ini ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah yang diperingati setiap tanggal 28 Juni sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor pada 28 Juni Sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalimantan Barat. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

1 hour ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

3 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

3 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

3 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago