Categories: Sekadau

Bupati Rupinus : Hentikan Penebangan Kayu dan Putuskan Jaringannya

KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si dengan tegas meminta kepada masyarakat Kabupaten Sekadau yang masih melakukan aktivitas penebangan kayu durian, kayu tengkawang dan jenis kayu lainnya secara ilegal, mulai saat ini harus dihentikan.

Hal ini disampaikan Bupati saat melihat lokasi kejadian sebatang pohon durian berukuran sedang yang disenso oleh seorang pekerja yang akhirnya menyebabkan kematian bagi seorang ibu dan anak setelah tertimpa pohon durian di Dusun Kibang, Desa Lubuk Tajau sekitar 1 km dari simpang Sekotong, Kecamatan Nanga Taman, Minggu, (2/7).

“Saya ingatkan jangan ada lagi yang coba-coba menebang pohon durian, pohon tengkawang dan jenis pohon lainnya di Kabupaten Sekadau untuk diperjualbelikan. Jaringannya juga harus diputuskan,” tegas Rupinus.

Bupati Rupinus juga mengingatkan supaya jangan ada lagi pihak-pihak yang bermain dengan masalah penebangan kayu di Kabupaten Sekadau, jangan memberikan kelonggaran atau kemudahan bagi para pemain dan pekerja kayu ilegal lagi di Kabupaten Sekadau.

“Ini kasus yang terakhir, jangan terulang lagi,” pinta Rupinus.

Bupati menyebutkan selama ini Pemkab Sekadau tidak pernah mengeluarkan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU).

“Kita pertanyakan kenapa mereka (para pekerja, penjual dan pembeli, red) masih bebas kerja di Kabupaten Sekadau, kita pertanyakan SKAU mana yang mereka gunakan, padahal Pemkab selama ini tidak pernah mengeluarkan SKAU. Tidak mungkin ada pekerjanya, kalau tidak ada pembeli dan penjual, jaringan ini yang harus diputuskan. Kalau tidak begini lama-lama pohon durian di Kabupaten Sekadau akan punah dan tinggal nama. Nenek moyang kita dulu dengan bersusah payah mewariskan pohon durian untuk anak cucunya, tetapi sekarang terbalik, pohon durian yang sudah diwariskan oleh nenek moyang habis ditebang,” tutur Rupinus dengan miris.

Selain itu Alumni Magister S2 Universitas Indonesia ini juga menghimbau kepada para Kepala Desa di Kabupaten Sekadau agar membuat kebijakan atau peraturan tentang pelarangan penebangan pohon sembarangan.

“Kita himbau para Kades supaya membuat kebijakan supaya masyarakat jangan mudah menebang pohon durian,” pinta Rupinus.

Atas peristiwa yang menyebabkan kematian bagi seorang ibu dan anaknya yang masih berusia 2 (dua) bulan akibat tertimpa pohon durian, Bupati meminta supaya diusut tuntas karena hal ini sudah masuk dalam kasus kriminal.

“Kita minta usut tuntas kasus penebangan pohon yang menyebabkan dua orang warga Dusun Pantok tewas. Karena ini adalah kasus kriminalitas. Dan mulai saat ini, hari ini aktivitas penebangan pohon di Kabupaten Sekadau harus dihentikan. Jangan ada lagi pihak manapun yang coba coba bermain dengan penebangan kayu secara ilegal di Kabupaten Sekadau,” tegas Bupati. (Mus/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kepsek SMAN 1 Pontianak Yakinkan Tidak Ada Tindakan Kecurangan Saat PPDB 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 dibuka pada 10 Juni 2024,…

3 hours ago

PPDB 2024 Dibuka Mulai 10 Juni, SMAN 1 Pontianak Sediakan 432 Kuota

KalbarOnline, Pontianak - SMA Negeri 1 Kota Pontianak, Kalimantan Barat akan membuka kuota sebanyak 432…

3 hours ago

Viral Kasus Penipuan Berkedok Arisan di Sambas

KalbarOnline, Sambas - Satreskrim Polres Sambas berhasil mengungkapkan pelaku kasus arisan bodong di Sambas, Kalbar…

3 hours ago

Polda Kalbar Terus Selidiki Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengaku pihaknya terus…

5 hours ago

Siapkan Listrik Andal Jelang Idul Adha, PLN Gerak Cepat Perbaiki Potensi Gangguan di Gardu Induk Pelaihari

KalbarOnline, Kalimantan - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

6 hours ago

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Windy Gaungkan Gerakan Membawa Tumbler

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengucapkan selamat…

6 hours ago