Categories: Pontianak

PGRI Hulu Sungai Selatan Tertarik Regrouping SD di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kemajuan dunia pendidikan di Kota Pontianak menarik minat rombongan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Rombongan yang terdiri dari 39 orang anggota PGRI ini dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Yusferi berkunjung ke Kota Pontianak dan diterima Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di kediaman dinasnya, Sabtu (1/7).

Yusferi menyebut, salah satu yang menarik untuk ditiru dari Kota Pontianak adalah regrouping Sekolah Dasar (SD). Jumlah SD di Kota Pontianak dari yang semula berjumlah 200-an lebih, setelah diregrouping tersisa 115 SD.

Sementara di kabupaten daerah asalnya, jumlah SD sebanyak 243 sekolah. Padahal, jumlah penduduk Pontianak sekitar 600 ribuan, sementara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan hanya 250 ribuan.

“Itu kurang efektif karena ada sekolah yang jumlah siswanya sedikit, bahkan kekurangan guru. Itu bisa diregrouping. Apa yang disampaikan Wali Kota soal regrouping akan kami pelajari untuk bisa diterapkan di daerah kami,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi kepedulian Wali Kota Sutarmidji terhadap dunia pendidikan. Menurutnya, Wali Kota Pontianak sangat mengerti dan memahami persoalan dunia pendidikan.

“Itu bagus sekali, kami sangat mengapresiasi beliau yang sangat peduli dengan dunia pendidikan,” ucapnya.

Sementara Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, kunjungan rombongan PGRI Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini dalam rangka bertukar pikiran dengan PGRI Kota Pontianak dan Pemerintah Kota Pontianak terkait masalah pendidikan.

“Kita saling berbagi pengalaman dalam dunia pendidikan, baik Kota Pontianak maupun Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” tuturnya.

Ia mengajak para guru, bagaimana supaya mereka tidak terjebak dalam model proses belajar mengajar yang diperoleh dari literatur ketika mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan. Sutarmidji menekankan, hal terpenting adalah bagaimana guru bisa memodifikasi proses belajar mengajar dengan model penyampaian materi sesuai konsep atau gaya yang dimiliki guru itu sendiri serta menyesuaikan dengan kebutuhan anak didik.

“Jangan kita paksakan gaya kita mengajar sesuai dengan teori. Kalau sudah bisa menciptakan interaksi antara guru dengan murid, baru suatu proses belajar mengajar itu berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Dikatakan Wali Kota dua periode ini, idealnya, guru yang paling baik adalah guru yang selalu dinantikan kehadirannya oleh murid-muridnya di depan kelas. Sebaliknya, kalau guru yang kehadirannya sudah tidak diinginkan oleh murid-muridnya di depan kelas, maka guru tersebut dinilai gagal dalam menciptakan interaksi antara guru dan murid.

“Seperti iklan produk obat yang ditayangkan televisi, di mana para murid bersorak senang ketika gurunya tidak bisa hadir karena sakit perut, maka bisa dikatakan guru itu gagal dalam proses belajar mengajar,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

14 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

14 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

17 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

17 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

1 day ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

1 day ago