Tradisi Saling Kunjung Tetap Terjaga di Sekadau

KalbarOnline, Sekadau – Tradisi saling mengunjungi saat lebaran terutama di pedesaan atau satuan pemukiman di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau masih terjaga. Tali silahturami masih kental antar warga dan bukan hanya dilakukan sesama sanak saudara tetapi juga antarsesama warga setempat.

“Sudah menjadi tradisi kami di sini saling mengunjungi. Dari ujung ke ujung kampung saling bergantian. Seperti contoh saat ini di tempat kami, kemarin (27/6) pas gawai kampung atau gawai padi dan masih suasana lebaran, kita masih saling berkunjung. Keluarga atau kerabat juga kenalan datang berkunjung lebaran sekaligus ikut gawai ke tetangga kita,” ungkap Ipul seorang warga SP V Melanjan Desa Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir.

Dia melanjutkan, melalui momentum lebaran bisa saling bersilahturahim dan saling memaafkan. Meski kita setiap hari bertemu, namun momen hari raya akan menambahkan semangat persaudaraan antarsesama.

Baca Juga :  Aksi Percobaan Pembunuhan di Malam Lebaran

“Tradisi saling mengunjungi antar warga sudah sejak lama terbangun di tengah masyarakat. Alhamdulillah hingga kini tradisi seperti itu belum luntur, dan berkat pemerintah memudahkan lini infrastruktur jadi kelancaran kita mengunjungi sanak saudara semakin mudah saja. Tradisi berkunjung ini diajarkan oleh orang tua kita, kita anak-anak muda tentu harus menjaga tali silahturahmi yang sudah terbina dengan baik,” tutupnya.

Baca Juga :  Ini Penjelasan Warga Terkait Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Area Kebun Karet

Sementara itu, Dedi warga Dusun Sepantak, Desa Sungai Ayak dijumpai usai bersilahturahmi kepada kolega nya di SP V Melanjan mengatakan, untuk perayaan lebaran di daerah kami memang tiga hari biasanya orang intens berkunjung ke rumah-rumah warga, namun hingga hari ke tujuh pun masih ada kawan main-main ke rumah.

“Saya selain bersilahturahmi lebaran ke sini, juga berkunjung ke kolega yang merayakan gawai padi di sini dan nanti di Dusun Engkuning, Desa Tapang Pulau juga rencana singgah ke rumah kerabat yang merayakan gawai padi,” tutup pria bertubuh tambun itu. (Mus)

Comment