Categories: Pontianak

Sutarmidji : Anak-anak Harus Sejak Dini Diajak Menanam Pohon

Tanamkan Rasa Cinta Terhadap Lingkungan Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Anak-anak sudah semestinya diajak untuk menanam pohon sejak dini sehingga tertanam rasa cinta terhadap lingkungan hingga mereka dewasa kelak. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, setiap kegiatan penanaman pohon semestinya melibatkan anak-anak dari Taman Kanak-kanak (TK) didampingi orang tuanya masing-masing.

“Kalau perlu setiap pohon yang ditanam itu diberi nama mereka masing-masing. Itu akan menjadi kenangan mereka hingga dewasa nanti,” ujarnya saat membuka kegiatan penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia yang digelar Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kapuas di Hutan Kota Taman Digulis Untan, Senin (19/6).

Dengan demikian, lanjut dia, akan melahirkan generasi-generasi yang cinta akan lingkungan hidup yang hijau dan asri sebab sudah dimulai sejak dini. Bahkan, pihaknya berencana meminta sekolah-sekolah membuat sejenis monumen berupa pohon yang ditanam oleh siswa-siswa berprestasi dengan dilabeli nama mereka.

“Sehingga ke depan, apapun yang dilakukannya, ia akan berpikir bagaimana melestarikan lingkungan dengan menanam pohon,” sebutnya.

Sutarmidji tak ingin penenaman pohon hanya sekadar seremonial saja, setelah pohon ditanam, kemudian dibiarkan begitu saja tanpa dirawat. Seperti pengalamannya yang lalu ketika digelar kegiatan serupa yakni penanaman pohon. Pohon yang ditanam hanya beberapa yang masih bertahan akibat tidak dirawat.

“Penanaman pohon itu tidak perlu digelar acara seremonial yang berlebihan dengan mendirikan tenda-tenda, yang justru tenda lebih mahal dari bibitnya,” katanya.

Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak yang sudah ikut mendukung dengan mengizinkan lahan di lingkungan Untan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa hutan kota di Taman Digulis yang memiliki luas 3,5 hektare. Kalau dihitung secara keseluruhan, RTH di lingkungan Untan mencapai sekitar 30-an hektare.

“RTH di Kota Pontianak sudah mencapai lebih dari 21 persen. Kalau untuk mencapai hingga 30 persen itu tidak mungkin sebab luas wilayah kota ini hanya 107 kilometer persegi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago