Categories: Kayong Utara

Petani Sedahan Jaya Terancam Gagal Panen

Sukadana Dilanda Banjir

KalbarOnline, Kayong Utara – Para petani di Dusun Sidorejo, Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, terancam gagal panen. Hal tersebut dikarenakan banjir akbar yang melanda Sukadana belum lama ini, sehingga membanjiri lahan pertanian warga.

Mengenai hal ini, Jumali dan para petani lainnya dari dusun tersebut mengaku untuk satu bulan ke depan tidak dapat berbuat apa-apa. Karena menurut dia, selain air yang membanjiri persawahan mereka, kondisi lainnya, mengeringnya sawah juga bisa dikatakan lamban.

Akibatnya, lahan-lahan tempat mereka menggantungkan hidup tersebut belum bisa digarap. Dirinya mengaku, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari menunggu aktivitas bertani kembali, bersama rekan-rekan seprofesinya akan bekerja serabutan. Hal tersebut terpaksa dilakukan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Lahan pertanian sudah kayak laut, sudah tidak bisa diapa-apakan lagi. Satu bulan ke depan pun kita belum bisa beraktivitas di sana. Ini kami sudah pasti gagal panen. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sementara ini mungkin kita mencari pekerjaan di luar,” jelasnya seperti yang KalbarOnline kutip dari pontianakpost.co.id.

Saat ini, diungkapkan dia jika kebutuhan mendesak para korban banjir di sana ialah pakaian bersih, makanan, dan obat-obatan. Pasalnya beberapa barang, khususnya baju yang dikenakan mereka, hanya beberapa yang bisa terselamatkan dari serangan banjir mendadak tersebut.

“Kebutuhan mendesak kita saat ini, tentunya pangan, pakaian, dan obat-obatan. Karena barang-barang semua sudah terendam banjir, pupuk kami saja habis semuanya tidak bisa,” timpalnya.

Dirinya menceritakan, pada saat kejadian, air mulai memasuki pemukiman warga diperkirakan sekitar pukul 01.00 WIB. Mereka yang saat itu dalam kondisi tidur dibuatkan panik dan hanya mampu menyelematkan diri seadanya.

Akibatnya beberapa barang mereka pun tidak dapat dikeluarkan dari dalam rumah yang sudah dikepung air.

“Air masuk sekitar jam setengah satu (dini hari). Besarnya sekitar jam setengah tiga. Jadi air ini naik posisi kita sedang tidur, jadi tidak tidur lagi kita, kontrol terus,” tambah Jumali.

Sementara itu, warga lainnya, Sukarti, mengatakan jika saat ini dirinya sudah pulang ke rumah.

“Saya sudah pulang ke rumah dan tidak mengungsi lagi. Tetapi masih ada juga yang menginap di pengungsian, mungkin tidak lama lagi semua sudah kembali ke rumah,” ujarnya.

Untuk lahan pertanian sendiri, diakui dia, sudah seperti danau, setelah dilanda banjir kemarin.

“Kalau sawah sekarang masih banyak airnya,” tandasnya. (Fai/Adi)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Perguruan Tinggi dari Luar Negeri Akan Ramaikan Pameran Pendidikan di PCC, Catat Tanggalnya!

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan EMGS (Education…

59 mins ago

Kepolisian Selidiki Potongan Tubuh Manusia di Selokan Jalan Danau Sentarum

KalbarOnline, Pontianak - Potongan tubuh manusia ditemukan dalam selokan di Jalan Danau Sentarum, Kota Pontianak,…

2 hours ago

Pesona Pantai Temajuk: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sambas - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak destinasi wisata bahari menakjubkan.…

2 hours ago

Menikmati Keindahan Alam di Bukit Ampan: Destinasi Mendaki yang Memikat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Apakah Anda ingin merasakan sensasi mendaki namun masih pemula? Bukit Ampan…

2 hours ago

Keindahan Danau Balairam: Destinasi Wisata Menakjubkan di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kalimantan Barat dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, salah satunya…

2 hours ago

Pemerintah Sosialisasikan Peraturan Bupati Ketapang Nomor 19 Tahun 2022

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang, Heryandi membuka sosialisasi…

2 hours ago