KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengimbau jajaran Pemerintah serta masyarakat Kabupaten Kubu Raya untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Menurutnya, jika dikaji lebih dalam, Pancasila menjadi salah satu acuan dalam menjawab berbagai persoalan dalam negeri.
“Kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan. Acuannya adalah pancasila,” ucap Bupati Rusman Ali saat memimpin upacara hari lahir Pancasila ke 72 yang dihadiri segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (2/6).
Karena merupakan Aparatur Sipil Negara, menurutnya seluruh pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat memaknai lahirnya pancasila sebagai dasar negara yang menjadi pilar penyangga bangunan arsitektural yang bernama Indonesia.
“Untuk itulah sudah semestinya pancasila diaktualisasikan menjadi jati diri bangsa yang akan mengilhami setiap perilaku kebangsaan dan kenegaraan,” ucap Rusman Ali.
Selama ini, bangsa Indonesia sudah mulai kepercik nuansa-nuansa mengarah pada pudarnya persatuan dalam bangsa. Bahkan berimbas sampai ke seluruh penjuru tanah air, termasuklah Kalbar ini sendiri.
“Kubu Raya sendiri merasakan imbas dari ujian persatuan masyarakat dalam negeri. Makanya di hari Pancasila ini, kita benar-benar menuangkan makna Pancasila ke dalam diri. Hingga ke depan kita semakin kokoh menghadapi persoalan yang melanda,” terangnya.
Bupati juga mengatakan bahwa Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya harus ditanamkan dengan kokoh di hati, sanubari, jiwa dan raga sehingga mengilhami seluruh tindak-tanduk dan perilaku sehari-hari di masyarakat sebagai masyarakat yang majemuk dalam satu bingkaian Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menambahkan selain memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa juga diperlukan kepedulian semua unsur masyarakat untuk saling menghargai, menghormati dan tolong-menolong terhadap sesama.
“Saya harus kembali menyadari meskipun berbeda, suku, budaya, agama dan sejenisnya namun kita semua adalah bagian dari bangsa Indonesia, karenanya sudah menjadi tanggungjawab kita semua untuk menjagaa keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa dengan mempererat jalinan persaudaraan antar sesama,” tandasnya. (Ian)
KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…
KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…
KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…
KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…
KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…
KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…
Leave a Comment