Categories: Pontianak

Sutarmidji Ancam Tutup Lokasi SPA dan Kebugaran Yang Terindikasi Jual Beli Seks

KalbarOnline, Pontianak – Terkait permasalahan tempat SPA dan kebugaran yang diduga terindikasi praktek prostitusi, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan bahwa dirinya akan menindak tegas, bahkan akan menutup tempat yang terbukti menjadi lokasi transaksi atau jual beli seks.

“Kita akan siap menutup SPA atau hotel yang terbukti jadi lokasi transaksi seks. Sudah ada beberapa lokasi yang ditutup dan ada pula yang mendapatkan sanksi tindak pidana ringan (tipiring),” ujarnya.

Sutarmidji juga menegaskan bahwa pihaknya berupaya menyembuhkan penyakit masyarakat tersebut dan memberikan sanksi tegas kepada pihak penyedia lokasi.

Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga mengungkapkan bahwa ada hotel yang sudah mendapat peringatan kedua kalinya. Hal itu dikarenakan sering kedapatan transaksi seks oleh petugas. Dalam hal ini, dirinya kembali menegaskan bahwa apabila hal tersebut tidak diindahkan maka dirinya sangat siap menutup tempat tersebut.

“Ada satu yang akan kami SP3, jika masih tidak berubah kami tutup, yang satu sudah di tutup. Karena sering ada transaksi seks dan digerebek,” bebernya.

Persoalan praktik prostitusi di lokasi seperti hotel, Wali Kota dua periode ini mengaku kesulitan melakukan control, sebab tidak ada aturan dalam cek in hotel yang mengharuskan tamu hotel untuk menunjukkan buku nikah.

“Jadi kan kelihatan, misalnya ada hotel yang bisa disewa hanya beberapa jam saja, itu tutup saja. Masa iya, ada nginap hotel hanya beberapa jam saja,” tuturnya.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa untuk lokasi spa jumlahnya tidak terlalu banyak, namun untuk lokasi pijit atau kebugaran jumlahnya lebih mendominasi.

“Meski memang, di dalam tempat spa, bisa ada layanan pijit, sementara di lokasi pijit belum tentu ada fasilitas spa,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa juga mengontrol semua, yang terpenting harus sehat, bukan sebagai praktik, seperti yang dikutip dari Pontianak.tribunnews.com.

“Ada juga yang nakal itu juga ada transaksi seksnya, dan mungkin sampai sekarang masih. Yang penting kita tetap akan memantau, memberikan peringatan bisa sampai pada penutupan. Ada yang di Jalan Merdeka itu sudah kita tutup,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

2 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

2 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

2 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

4 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

6 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

6 hours ago