Categories: Kubu Raya

PT Rajawali Jaya Perkasa Ngotot

Kuasa Hukum Rudi Tano Masih Berupaya Selesaikan Persoalan Lahan Yang Dicaplok

KalbarOnline, Kubu Raya – Upaya Anto Budiono selaku Kuasa Hukum Rudi Tano, pemilik lahan seluas 20 hektar di Dusun Tanjung Wangi, Desa Rasau Jaya Umum, Kubu Raya, untuk menyelesaikan persoalan lahan yang dicaplok oleh perusahaan perkebunan, PT Rajawali Jaya Perkasa tidak membuahkan hasil, sehingga Anto berupaya untuk melelaui proses hukum.

Bersama timnya, Anto Budiono mendatangi lokasi perkebunan milik PT Rajawali Jaya Perkasa (RJP) untuk meminta klarifikasi dan penyelesaian sengketa lahan bersertifikat seluas 20 hektar yang saat ini sedang dikelola oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Namun berdasarkan kesepakatan upaya tersebut masih belum membuahkan titik temu, sebab pihak perusahaan PT Rajawali Jaya Perkasa ngotot bahwa lahan seluas 20 hektar itu adalah milik warga setempat berdasarkan SKT tahun 2012 yang diberikan oleh warga setempat kepada pihak perusahaan tersebut.

Padahal di lahan seluas 20 hektar tersebut telah diterbitkan 20 sertifikat dengan masing-masing sertifikat memiliki luas 1 (satu) hektar, yang dikeluarkan tahun 1998 oleh BPN Kubu Raya.

Sebelumnya lahan 20 hektar itu dijual warga setempat kepada Budi Tanojo, sehingga dibuatkan sertifikat yang diterbitkan oleh BPN Kubu Raya pada tahun 1998, kemudian pada tahun 2008 Budi Tanojo menjual tanah itu ke Rudi Tano, sehingga sertifikat perubahan atas nama Rudi Tano diterbitkan pada tahun 2008 yang dikeluarkan oleh BPN Kubu Raya.

Namun pada tahun 2011 di lokasi lahan itu telah dijadikan area perkebunan sawit milik perusahaan perkebunan PT Rajawali Jaya Perkasa, berdasarkan SKT tahun 2012 milik warga setempat, sehingga Anto Budiono dan timnya menganggap bahwa pengelolaan di lahan seluas 20 hektar itu cacat hukum.

Selain itu, Anto budiono dan timnya juga telah berkoordinasi dengan BPN Kubu Raya terkait persoalan HGU PT Rajawali Jaya Perkasa, yang saat ini belum pernah diterbitkan oleh BPN.

Pemerintah desa setempat juga membenarkan bahwa tanah seluas 20 hektar itu adalah milik Rudi Tano.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT RJP masih belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut. (Ian/F)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

7 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

7 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

7 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

8 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

12 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

15 hours ago