Categories: Pontianak

Polda Kalbar Amankan Bahan Peledak Bom Ikan Dengan Tujuh Tersangka

KalbarOnline, Pontianak – Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs. Musyafak yang didampingi Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Amrin Remico, Dir Pol Airud Polda Kalbar dan Dansat Brimob Polda Kalbar menggelar Press Release Illegal Fishing dengan menggunakan bahan peledak (Bom Ikan) di Graha Ranavat, Mako Dit Pol Airud Jalan Khatulistiwa Pontianak, Rabu (19/04) pukul 12.30 WIB.

“Ini hasil Pengungkapan di wilayah perairan Muara Sebanggu Kabupaten Sambas pada saat anggota Dit Pol Airud Polda Kalbar berpatroli, KM nelayan itu dihadang petugas saat berlayar, setelah dilakukan pemeriksaan di KM tersebut ditemukan bahan racikan bom yang diakui oleh ABK yakni DM (47) bahan tersebut berasal dari Malaysia, ” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di atas kapal, DM mengaku bahwa bahan bom itu untuk melakukan penangkapan ikan di daerah Kepulauan Natuna Provinsi Kepri, selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Nahkoda kapal Nelayan ini, Sabtu (15/4/2017) sekitar pukul 01.30 WIB.

Dit Polair Polda Kalbar, telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus KM nelayan Usaha Baru karena kedapatan membawa racikan bom asal Malaysia.

“Ketujuh tersangka tersebut, kini dilakukan pemeriksaan dan di tahan di sel Polair Polda Kalbar. Ketujuh tersangka tersebut, yakni nakhoda KM Usaha Baru DM (47), Fai (18), LP (53), Lar (30), Las (45), Sam (30), Um (46). Dari pengakuan para tersangka, racikan bom tersebut digunakan untuk mengebom dalam menangkap ikan,” ungkapnya.

Sebanyak 39 jenis bahan peledak yang berhasil disita, meliputi barang bukti yang diamankan dari KM Usaha Baru ini, TNT sebanyak 10 ons, detonator sebanyak 15 buah, ammonium nitrat pupuk sebanyak 200 kilogram, alat pemicu ledakan, korek api sebanyak satu kotak besar, satu unit kompresor, 30 buah botol kaca, 20 botol air mineral, 25 kilogram batu, tiga buah fiber berisi es dan palka kapal berisi es, delapan bungkus dupa, puluhan buah aluminium berbagai ukuran, KM Usaha Baru, dan satu sampan yang digunakan untuk meracik dan melakukan pengeboman ikan.

Pada saat dilakukan penyidikan, tersangka DM mengatakan secara rinci pembuatan Bom ikan mulai dari peracikan bahan peledak sampai dengan pemasangan Pemicu detonator.

Kapolda Kalbar mengimbau kepada nelayan agar tidak menggunakan bahan peledak dalam menangkap ikan, karena selain merusak lingkungan, juga melanggar hukum.

“Kami akan tindak tegas siapapun yang ketahuan masih menggunakan bom dalam menangkap ikan, ” ujarnya

Terhadap para Tersangka disangkakan melanggar UU Darurat No. 12 tahun 1951 tentang bahan peledak sub pasal 84 ayat 1 dan 2 UU No. 45 tahun 2009 perubahan atas UU No. 31 tahun 2004 tentang perikanan. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

1 hour ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

12 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

12 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

12 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

12 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

16 hours ago