Categories: Ketapang

Bupati Imbau Selalu Jaga Ketapang Kondusif

KalbarOnline, Ketapang – Momentum pelantikan Kepala Desa Seguling, Kecamatan Manismata dan Kepala Desa Pebedilan, Kecamatan Kendawangan dimanfaatkan Bupati Ketapang, Martin Rantan untuk menjelaskan beberapa hal terkait pemerintahan.

Salah satunya adalah penataan tenaga kontrak. Menurut Bupati Martin, luasnya Kabupaten Ketapang maka sampai saat ini masih kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara, tenaga kontrak yang ada masih dinilai menumpuk di wilayah Kecamatan Delta Pawan dan beberapa SKPD di ibukota Kabupaten Ketapang.

Sedangkan wilayah Kecamatan Pedalaman, masih membutuhkan petugas untuk memberikan pelayanan ke masyarakat. Karena itulah, Pemkab Ketapang melakukan kebijakan penataan tenaga kontrak. Penataan yang dilakukan dinilainya sudah berjalan dengan baik.

“Jadi tidak benar terjadi PHK massal,” kata Martin Rantan di pendopo rumah dinas Bupati, Senin (10/4) pagi.

Selain itu, dari publikasi media cetak maupun media online diketahui bahwa telah terjadi pungutan liar (pungli) dalam penataan tenaga kontrak. Dimana operasi tangkap tangan (OTT) telah mengamankan pihak yang mengambil keuntungan dari penataan tenaga kontrak.

Berkaitan dengan OTT terhadap oknum yang memanfaatkan penataan tenaga kontrak Pemkab Ketapang bersama jajarannya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib untuk memproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Dari sini saya klarifikasi, bahwa dari Bupati ataupun pejabat daerah tidak ada yang menerima pungli itu tadi, apalagi kalau sampai Bupati menerima pungli, hal itu sangat memalukan sekali,” tegasnya.

Bupati Ketapang menyebutkan dalam pengumuman penerimaan tenaga kontrak dirinya sudah mengatakan untuk tidak mempercayai jika ada oknum yang mengatasnamakan pejabat bisa meluluskan tenaga kontrak. Selain itu dalam penerimaan tenaga kontrak juga tidak dipungut bayaran.

Jika itu terjadi, maka itu sudah diluar pengawasan Pemerintah Kabupaten Ketapang. Akan tetapi, ada satu oknum PNS yang memanfaatkan penataan tenaga kontrak sehingga tertangkap tangan. Maka, kasus tersebut sudah sudah ditangani pihak inspektorat.

Dikatakan Martin Rantan yang bersangkutan juga sudah mengembalikan uang kepada pihak-pihak yang dirugikan. Akan tetapi akibat dari perbuatan tersebut tidak bisa menghilangkan sebuah kesalahan yang terjadi.

“Saya sudah meminta kepada Kepala Inspektur untuk mengambil langkah-langkah, ada kemungkinan yang bersangkutan juga akan diberi sanksi dari jabatannya. Jika diperlukan, akan diapelkan, biar memberikan efek jera,” tukasnya.

Dilanjutkannya, dalam menata pemerintahan yang baik, maka Pemkab Ketapang sudah membuat kebijakan yang baik. Akan tetapi, akibat perbuatan oknum yang mengambil keuntungan dari penataan tenaga kontrak, maka menjadikannya terkesan tidak baik. Bupati Ketapang berharap hal-hal seperti ini tidak terulang dikemudian hari.

Selanjutnya, dengan momen pelantikan Kepala desa, Bupati mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerja dengan baik dan benar. Terkait untuk wilayah Desa Pebedilan, jika masih ada hutan yang belum menjadi kawasan kebun hendaknya terus dipelihara.

Kawasan hutan Pebedilan, diingatkan Bupati Ketapang, dahulunya merupakan kawasan berburu Raja GM Saunan. Selain itu, ia juga meminta masyarakat selalu menjaga kondisi Kabupaten Ketapang tetap kondusif.

“Sehingga pada akhirnya dapat mendorong Kabupaten Ketapang tumbuh berkembang lebih maju dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya. (Adi/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peluncuran Tahapan Pilkada Kapuas Hulu 2024, Wabup Wahyudi Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Sejuk dan Damai

KalbarOnline, Putussibau – Komisi Pemilu Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu melakukan peluncuran tahapan pemilihan kepala…

19 hours ago

IKA Unhas Kalbar Siap Berikan Kontribusi Positif Bagi Kemajuan dan Pembangunan Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Suksesi pemilihan Ketua dan Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA…

21 hours ago

Sambil Mancing Ikan, Edi Kamtono Minta Doa Warga Kembali Jadi Walkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wali Kota Pontianak incumbent, Edi Rusdi Kamtono menikmati weekend dengan memancing…

1 day ago

Dinilai Tak “Orisinil”, KPU Klarifikasi Soal Polemik Karya Pemenang Lomba Cipta Jingle Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memberikan klarifikasi terkait dugaan pemenang Lomba…

1 day ago

Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Lantik 64 Anggota Panwascam Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau - Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Mustaan melantik sedikitnya 64 orang Panitia Pengawas…

1 day ago

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

2 days ago