Categories: Sekadau

Penghapusan KDRT Terhadap Perempuan dan Anak

Pemkab Terus Berikan Pemahaman pada Masyarakat

KalbarOnline, Sekadau – Masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga kekerasan terhadap anak menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Tentunya, hal itu untuk menekan atau mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya di Kabupaten Sekadau.

Guna mencegah terjadinya KDRT, Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar sosialisasi Undang-Undang Penghapusan KDRT yang dilaksanakan di Mess Pemda, Rabu (12/4) kemarin.

Hal ini guna memberikan pemahaman kepada masyarakat Sekadau, mengingat kasus KDRT hingga kekerasan terhadap anak masih terjadi.

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menuturkan bahwa tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa terjadi di lingkungan rumah tangga. Bahkan, kata Aloy, sebelum merdeka sejarah mencatat banyaknya kasus perkawinan paksa, perceraian secara sepihak dan lain sebagainya.

“Di sisi lain, perempuan dalam lingkup pekerjaan masih dihantui rasa ketidakadilan, diskriminasi seperti pelecehan seksual, traficking hingga pelanggaran HAM,” ujarnya.

Aloy mengatakan bahwa deklarasi anti kekerasan terhadap perempuan juga menegaskan tindakan tersebut merupakan pelanggaran hak-hak asasi. Padahal, kata dia, perempuan juga memiliki kebebasan fundamental untuk menikmati hak asasi dan kebebasannya.

“Akar permasalahan kekerasan terhadap perempuan adanya ketimpangan. Hal itu juga terjadi dalam rumah tangga, dilingkungan kerja hingga lingkungan masyarakat,” tuturnya.

Aloy mengatakan, upaya penghapusan kekerasan bukan hanya tanggungjawab perempuan atau sejumlah kecil laki-laki yang peduli terhadap kesetaraan gender.

“Ini perlu disikapi bersama. Perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki, baik itu pemerintahan, politik dan lain sebagainya,” tukasnya.

Untuk itu, ia juga berharap tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Sekadau. Dikatakan dia, kasus yang terjadi sebelumnya tentu memberikan warningbagi seluruh lapisan masyarakat agar tidak melakukan tindakan kekerasan tersebut.

“Jangan sampai hal itu kembali terjadi. Bahkan mereka yang melakukan tindak kekerasan itu harus berurusan dengan pihak berwajib,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau Suhardi mengkungkapkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti fenomena gunung es. Terlebih, kata dia, banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang naik ke permukaan.

“Belum lagi yang memang tidak dilaporkan. Ini lah yang harus disadari bersama, jangan sampai terjadi lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya di Kabupaten Sekadau,” ujarnya.

Untuk itu, kata dia, perlunya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Undang-Undang yang ada. Dengan begitu, kata dia, adanya toleransi yang didasarkan pada perilaku kesetaraan dan keadilan gender.

“Ini sebagai upaya untuk melindungi hak-hak asasi perempuan agar memperoleh pengakuan dan perlakuan yang sama di masyarakat sehingga penghapusan diskriminasi perempuan dapat tercapai,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kajari Sekadau, Andri Irawan, Ketua GOW Kabupaten Sekadau Vixtima Heri Supriyanti Aloysius, jajaran OPD di lingkungan Pemkab Sekadau. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

8 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

8 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

10 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

11 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

18 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

18 hours ago