Categories: Pontianak

Sosok Almarhum Sultan di Mata Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Rasa kehilangan atas mangkatnya Sultan Pontianak, Sultan Sy Abubakar bin Sy Mahmud bin Sultan Sy Muhammad Alkadrie, diusianya yang ke 73 tahun tidak hanya dirasakan keluarga besar Kesultanan Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji juga merasa kehilangan sosok yang menurutnya adalah orang yang moderat dan mudah diterima disetiap lapisan masyarakat.

Sutarmidji mengatakan bahwa semasa hidupnya, Sultan sangat aktif dalam kegiatan pemerintahan Kota Pontianak.

“Jadi Sultan Pontianak ini beliau ini aktif setiap kegiatan di Pemerintahan Kota Pontianak. Saya termasuk sangat dekat dengan sosok Sultan tersebut,” ujarnya, Jum’at (31/3) kemarin.

Ia menceritakan bahwa saat Alm Sultan sedang dirawat, orang nomor 1 (satu) di Kota Pontianak ini belum sempat untuk menjenguk.

“Saat beliau sakit saya tidak sempat jenguk karena berada di Jakarta dan malam sebelum ia meninggal, saya sudah menghubungi beberapa pegawai Pemkot untuk menjenguk Sultan, tapi saya tidak enak badan karena diare. Padahal sudah mau turun dengan beberapa pejabat pemkot,” tuturnya.

Habis sholat subuh, lanjutnya, mendapat informasi bahwa Sultan telah meninggal dunia.

“Beliau merupakan sosok yang moderat dalam berbagai hal dan golongan. Beliau bisa masuk disetiap masyarakat. Sultan yang bisa mengayomi. Orangnya tenang, betul-betul aktif di kegiatan budaya dan keagamaan. Mudah-mudahan pengganti beliau mempunyai karakter yang sama,” harapnya.

Bahkan menurutnya, beberapa pembangunan Kota Pontianak ini selalu berkonsultasi dengan Sultan bahkan termasuk pembangunan Gedung Wali Kota Pontianak.

“Saya temui beliau dan katakan akan merehab kantor wali kota dan arsitekturnya perpaduan dari lima keraton yang ada di Kalbar, beliau sangat mendukung, begitu setelah selesai saya juga mengundang beliau,” timpalnya.

Sultan Syarif Abubakar Alkadrie menghembuskan nafas terakhir di Rumah sakit Dr Soedarso Pontianak pada usia 73 tahun. Almarhum sempat dilakukan perawatan selama lima hari akibat penyakit yang dideritanya sejak lama. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

2 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

2 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

2 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

3 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

3 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

3 hours ago