Categories: Sambas

Jadi Narsum Bimtek Cerita Rakyat, Kepala Balai Bahasa Kalbar Sebut Guru – Guru di Sambas Luar Biasa, Kenapa?

Bimtek Cerita Rakyat Kabupaten Sambas

KalbarOnline, Sambas – Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tebas, Kabupaten Tebas menggelar bimbingan teknis (Bimtek) cerita rakyat.

Bimtek yang melibatkan 60 orang guru Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang terdiri dari Kecamatan Tebas, Kecamatan Semparuk, Kecamatan Sebawi, Kecamatan Tekarang dan Kecamatan Sambas ini berlangsung mulai tanggal 23 Maret – 26 Maret 2017 yang bertempat di SMPN 8 Desa Seberkat, Kecamatan Tebas.

Adapun panitia penyelenggara bimtek mendatangkan narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat dan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar yang diketuai oleh Firman Susilo.

Firman Susilo dalam paparannya mengatakan bahwa guru atau tenaga pendidik memiliki peranan yang sangat penting membahagiakan murid – muridnya melalui cerita rakyat.

“Dalam hal ini Kabupaten Sambas jangan sampai ketinggalan dengan kabupaten/kota lain, mengingat telah dilaksanakannya Bimtek Cerita Rakyat, disamping itu buku – buku cerita rakyat sudah banyak tersedia yang dibeli dengan uang miliaran rupiah,” tutur Firman yang juga merupakan Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalbar.

Dirinya berharap agar cerita – cerita rakyat dapat diaplikasikan di masyarakat.

“Apalagi kalau pemda setempat mau mengadakan acara khusus, semisal lomba cerita rakyat yang biasa disiarkan langsung oleh media televisi dan radio, tentu penyampaian pesannya lebih efektif. Sambas ini luar biasa, guru – gurunya sudah biasa membuat film – film cerita rakyat. Tentu saja ini berdampak pada mempromosikan potensi wisata di daerah Kabupaten Sambas ini,” imbuhnya

Sementara Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tebas, Mauludin.S.Pd mengaku senang dengan adanya Bimtek tersebut.

Ia berharap kedepanya ada kiat lain untuk lebih akrab dengan anak didik melalui cerita rakyat dengan anak didik itu sendiri sebagai pemerannya.

“Kami yakin manfaat yang akan didapat melalui Bimtek cerita rakyat ini dan akan memacu semangat serta gairah para tenaga didik untuk lebih berimprovisasi dengan anak didiknya kelak,” tukasnya optimis.

Kendati saat ini Kabupaten Sambas dihadapkan dengan banyaknya guru – guru yang akan memasuki masa purna tugas, lanjutnya, sehingga Kabupaten Sambas akan kekurangan tenaga pendididik yang telah berpengalaman dalam menumbuhkembangkan cerita rakyat.

Untuk itu, ia berharap agar ada guru – guru yang mau membimbing muridnya untuk menciptakan cerita rakyat yang ada didaerahnya masing – masing. (Lukman)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

4 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

4 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

4 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

5 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

5 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

18 hours ago