KalbarOnline, Pontianak – Terkait permasalahan kekurangan guru, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Samion mengatakan bahwa hal tersebut tidak hanya terjadi di Kota Singkawang, tetapi juga terjadi di beberapa daerah di Kalbar. Terlebih adanya moratorium PNS termasuk tenaga pendidik di Indonesia.
“Tidak bisa dipungkiri, bahwa di Kalimantan Barat ini mengalami kekurangan guru yang cukup besar. Termasuk di Kota Singkawang ini,” ujar Samion, seperti yang dikutip dari laman pontianak.tribunnews.com.
Menurutnya satu diantara cara untuk mengatasi hal tersebut melalui perekrutan guru kontrak. Dimana saat ini kota Singkawang melalui Dinas terkait telah mengupayakan hal tersebut.
“Karena itu kita dorong teman-teman di Kabupaten/Kota terutama pada pemerintahnya yaitu Bupati/Wali Kota bagaimana cara mengatasi kekurangan guru tersebut. Salah satunya tentu dengan guru kontrak,” tuturnya.
Jika hal ini tidak segera diatasi ia menilai Kalbar akan terus bermasalah dengan kurangnya tenaga pendidik. Tentu hal ini menurutnya akan sangat mengganggu perkembangan pendidikan di Kalbar.
“Kalimantan Barat pertama yang sangat mendesak adalah kekurangan tenaga guru. Jika perekrutan guru kontrak tidak segera dilakukan, maka selamanya Kalbar akan selalu mengalami kekurangan guru,” tandasnya. (Fai/Lei)
KalbarOnline, Pontianak - Seiring bertambahnya usia, kesehatan fisik semakin menjadi prioritas utama, terutama bagi lansia…
KalbarOnline, Jakarta - Kota Pontianak masuk nominasi 3 besar dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)…
KalbarOnline, Pontianak - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat secara resmi mendaftarkan organisasinya…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang wanita berusia 30 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam rumah yang…
KalbarOnline, Sambas - Viral di media sosial, video seorang remaja laki-laki berjoget pada saat ruko…
KalbarOnline, KKU - Pihak kepolisian menduga adanya upaya “penghilangan” keterangan saksi dan alat bukti dalam…
Leave a Comment