Categories: Sekadau

Peringati Hari Air Sedunia, IMP Sekadau Ajak Warga Hentikan Perilaku Buruk Terhadap Air

KalbarOnline, Sekadau – Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret, mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya air dalam kehidupan mahluk hidup.

Direktur Institut Manua Punjung (IMP) perwakilan Walhi Kalimantan Barat di Kabupaten Sekadau, Stepanus R Joy meyampaikan bahwa Hari Air sedunia (World Water Day) adalah peringatan tahunan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat dunia akan pentingnya air bagi kehidupan dan pengelolaan air yang berkelanjutan, dimana pada tahun 2017 mengangkat tema “Air dan Air Limbah”.

“Pentingnya fungsi air bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, sangat diperlukan sumber air yang dapat menyediakan air yang baik dan berkelanjutan dan baik dari segi kuantitas dan kualitas, untuk itu jaga kelestarian lingkungan, serta tidak buang sampah ke sungai, dan perlakuan buruk lainnya terhadap air,” ujarnya.

Selain itu Joy juga menyampaikan peran serta Pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan khususnya yang tinggal di pesisir sungai Kapuas, dan sungai lainnya khususnya yang ada di Kabupaten Sekadau untuk menyikapi keberadaan air dan air limbah dalam peringatan HAD ini, mengingat pentingnya fungsi air bagi kehidupan manusia.

“Sosialisasi jaga lingkungan bersih, tidak tebang pohon, tanam pohon, penting pada masyarakat agar terus ditingkatkan, hal tersebut guna memberikan ketahanan tanah terhadap serapan air, dan sumber yang baik serta bersih,” tuturnya.

“Mari selamatkan kehidupan berkelanjutan dengan menjaga kualitas air dan menjaga sumber-sumber mata air, dan hentikan perilaku buruk terhadap air,” ajaknya.

Sementara salah seorang warga tepian Sungai Kapuas, Desa Sungai Ringin yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan bahwa banyak yang sering membuang sampah sembarangan ke Sungai Kapuas.

“Kita lihat banyak sampah dibuang ke Sungai Kapuas, sayang sungai kita. Apalagi jika musim kemarau sampah berserakan hanyut dari hulu pasar Sekadau,” ujar warga yang sudah puluhan tahun tinggal ditepi Sungai Kapuas ini, miris.

Untuk itu, kepedulian masyarakat terhadap sampah memang harus ditumbuhkan sejak dini, mulai dari anak – anak. Tanamkan jiwa bersih kepada anak, jiwa yang peduli lingkungan, peduli sosial untuk keberlangsungan hidup di masa mendatang. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

6 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

7 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

7 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

7 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago