Categories: Kubu Raya

Produktivitas Karet Anjlok Akibat Perkebunan Sawit

Dampak Limbah Sawit

KalbarOnline, Kubu Raya – Kepala Desa Panca Roba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Marulian mengungkap komoditi perkebunan karet lokal milik warganya yang bersebelahan dengan perkebunan sawit milik perusahaan lebih rentan gagal, pasalnya apabila musim penghujan dan berujung banjir pada umumnya perkebunan karet lokal akan mengalami penurunan produktivitas akibat limbah dari perkebunan sawit.

“Yang jadi permasalahan sekarang ini apabila banjir, banyak tanaman karet yang mati akibat limbah perusahaan sawit mengalir. Sebelum kedatangan perusahaan sawit di daerah kami, tanaman karet jarang mati walaupun ada banjir dengan waktu satu bulan,” ucap Marulian saat ditemui di Sui Ambawang, Sabtu (18/3) kemarin.

Pihaknya, kata dia, sudah berusaha memetakan irigasi perkebunan karet lokal dengan perkebunan sawit milik perusahaan, namun sulit baginya untuk membangun komunikasi dengan dinas bidang perkebunan.

“Kemarin saya sudah telepon, kepada pihak yang terkait untuk membantu mengoptimalkan kembali produksi karet. Karena kalau kita sendiri membawa masyarakat tetap kita dianggap demo,” terangnya.

Namun apabila bidang terkait seperti Dinas Perkebunan memfasilitasi pertemuan antara masyarakat dengan pihak perusahaan, harapnya, akan menghadirkan solusi.

“Karena mereka (Dinas Perkebunan) lebih memahami pola tanam karet dan sawit. Bukan hanya pohon karet pak, tanaman lain juga banyak mati akibat perkebunan sawit ini karena apabila air meluap dipastikan tanaman milik warga terkena limbah kimia sawit. Sehingga pada saat masyarakat mau panen, gagal,” kesalnya.

Menurutnya dengan adanya kenaikan harga komoditi karet tentunya ekonomi petani karet juga meningkat, apalagi hal ini menjadi perhatian serius khususnya Pemerintah daerah Kubu Raya.

“Kalau didaerah Desa Panca Roba pada umumnya pohon karet sudah berusia puluhan tahun, pohonnya juga besar-besar. Untuk saat ini harga karet Rp10 ribu per kg, khusus karet lokal kita. Namun gairah petani menyadap karet sangat tinggi,” tandasnya. (Ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

1 hour ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

16 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

17 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

18 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

18 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

18 hours ago