Hadiri Invictus Award, Wakil Bupati Sintang Sampaikan ini

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang Askiman menghadiri acara Invictus Award Ke-8 Credit Union Keling Kumang (CUKK) tahun 2017 di Gedung Serba Guna Jalan Y.C Oevang Oeray Sintang pada Sabtu (18/03/2017).

Askiman mengatakan pihaknya menyambut baik diselenggarakannya invictus award CU Keling Kumang pada malam ini. Kegiatan invictus award merupakan acara pemberian penghargaan tahunan kepada aktivis yang berprestasi. Sehingga CUKK berkiprah terbaik di Kabupaten Sintang.

“Manfaatnya, selain memberikan motivasi positif kepada semua aktivis, juga menumbuhkan semangat menjadi pekerja yang terbaik dalam membawa organisasi CU Keling Kumang semakin maju,” ujar Askiman.

Dikatakan Askiman, motivasi dan semangat ini dirasa penting terkait dengan adanya tantangan di era globalisasi yang menuntut CU Keling Kumang untuk selalu melakukan pembenahan internal. Tantangan persaingan, tantangan meningkatkan kualitas dan produktifitas dan tantangan menangkap kesempatan-kesempatan baru, mendorong CU Keling Kumang selalu memperkuat kualitas SDM, menyempurnakan metode kerja, mengoptimalkan pelayanan serta memperluas jaringan dengan pihak-pihak lain.

“Melalui kesempatan ini, saya berharap kepada pihak CU Keling Kumang agar terus memperkuat manajemen organisasinya. Dari situ akan lahir kualitas pelayanan jasa keuangan kepada seluruh anggota. Dari pelayanan yang baik, akan memberdayakan masyarakat sehingga CU Keling Kumang memberikan kontribusi mengatasi masalah yang kompleks dihadapi daerah kita,” beber Askiman.

Baca Juga :  Tutup Turnamen Sumbu Cup, Bupati Janjikan Pembangunan Tribun Sepakbola di Sepauk

Askiman juga berharap agar CUKK dapat menjaga kepercayaan anggota dan masyarakat. Sebab keberadaan CU tidak hanya menyangkut aktivitas ekonomi, tetapi juga menyangkut pembentukan modal sosial khususnya nilai kepercayaan.

“Nilai kepercayaan ini akan melahirkan sikap terbuka, jujur, dan emphaty antara CU dengan anggota yang pada gilirannya tercipta hubungan kerjasama yang baik dan kuat dalam CU Keling Kumang,” tukasnya.

Askiman  juga menyampaikan ada enam  fokus pembangunan Kabupaten Sintang hingga tahun 2021 mendatang. Enam fokus pembangunan tersebut dikenal dengan istilah prime mover atau penggerak utama pembangunan, yaitu membangun daerah dari pedalaman dan pinggiran, penataan dan pemekaran daerah baik desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi, melakukan hilirisasi produk pertanian, meningkatkan akses listrik, menangani kegawatdaruratan infrastruktur dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Secara operasional, enam prime movertersebut dilakukan secara lintas sektoral, memperluas partisipasi semua pihak serta lebih mengedepankan agenda pemberdayaan masyarakat.

“Saya memberikan penekanan terhadap proses pemberdayaan masyarakat, karena dari situ akan lahir sebuah komunitas yang mandiri dan mampu berkarya secara utuh. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah yang dapat menjadi jalan bagi masyarakat untuk terus menerus merasa kuat dan mandiri, sehingga dapat menjadi subyek yang tangguh menghadapi perubahan-perubahan yang sedang terjadi,” terang Askiman.

Baca Juga :  Buka Pekan Gawai Dayak Sebruang di Tempunak, Wabup Askiman Pesankan Masyarakat Terus Lestarikan Adat dan Budaya

Dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Sintang saat ini, lanjut dia telah  eksis organisasi CUKK, Kehadiran CU ini di Kabupaten Sintang memberikan dampak yang sangat positif terhadap masyarakat di daerah ini terutama upaya dalam meberdayakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat . Nilai utama dari pemberdayaan adalah kemandirian, yaitu bagaimana melakukan kemadirian masyarakat secara swadaya dan gotong royong.

“CUKK memiliki nafas gerakan pemberdayaan masyarakat, inilah yang menjadi nilai plus bagi CUKK di mata pemerintah. Sebab, sebagai lembaga ekonomi mandiri dan mengembangkan kswadayaan, CUKK tidak membebani pemerintah, sekaligus sangat membantu pemerintah melakukan aksi-aksi pemberdayaan ekonomi sehingga masyarakat menjadi kuat dan tangguh menghadapi perubahan sosial yang sedang terjadi. Pada gilirannya aksi pemberdayaan dan kemandirian tersebut dapat melepaskan masyarakat dari masalah kemiskinan dan pengganguran,” ungkap Askiman. (Sg)

Comment