Terkait OTT Pungli Rp6,1 Miliar di Kaltim, Presiden Jokowi: Besar Sekali, Pasti Sudah Lama

KalbarOnline, Singkawang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) agak terkejut saat dimintakan komentarnya mengenai kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pelaku pungutan liar (Pungli) di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda, senilai Rp6,1 miliar, Kamis (16/4).

“Saya ingatkan agar semuanya hati-hati, layani dengan baik, layani dengan cepat. Karena yang namanya Saber Pungli itu bekerja,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan saat mengunjungi Pasar Hongkong, di Singkawang, Kalbar, Jumat (17/3) malam.

Presiden menilai, angka Rp6,1 miliar hasil OTT pungli itu adalah angka yang besar, dan pasti sudah dilihat lama.

Baca Juga :  Tiba di Kota Singkawang, Gubernur Kalbar Silaturahmi ke Ponpes Pembangunan Ushuluddin

“Itu yang ketahuan loh ya. Hati-hati, saya ingatkan,” tutur Presiden.

Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Timur bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah berhasil melakukan OTT 13 pelaku pada praktik pungutan liar (pungli) di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda, di Pelabuhan Pelaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Singkawang Sepakati Tak Laksanakan Festival Cap Go Meh

Para pelaku diduga memeras para pengusaha yang akan melakukan bongkar muat barang di terminal peti kemas tersebut.

Dalam OTT ini juga disita uang senilai Rp 6,1 miliar yang diduga hasil pungli yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. (Mur/Gun/Fat/Setkab)

Comment