Warga Semitau dan TNI Gotong – Royong Perbaiki Jembatan Bukit Kecapah Yang Rusak Parah

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Warga Desa Semitau Hilir, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, beserta anggota TNI setempat melakukan gotong – royong memperbaiki Jembatan Bukit Kecapah yang rusak parah, belum lama ini.

Jembatan kayu tersebut merupakan akses penghubung antara Kecamatan Semitau menuju Kecamatan Sejiram, sekaligus akses untuk menuju Kota Kabupaten Kapuas Hulu.

“Jembatan itu menggunakan pondasi kayu dan sudah rapuh serta terancam ambruk sehingga tidak bisa dilalui mobil khususnya, sehingga kita dari pihak TNI dan warga berinisiatif untuk bergotong – royong memperbaikinya,” ujar Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto, kepada KalbarOnline.

Menurut Dandim, perbaikan jembatan oleh warga dan pihak TNI tersebut hasil koordinasi dengan Camat setempat, agar transportasi menuju Semitau serta daerah lainnya berjalan lancar.

Baca Juga :  Verifikasi Faktual, KPU Datangi Sekretariat DPD Golkar Kapuas Hulu

Salah seorang warga Semitau, Tri Apridayanti (32) menuturkan bahwa jembatan kayu Bukit Kecapah tersebut memang sudah rusak parah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan khususnya roda empat karena kondisinya sudah sangat miring akibat banyak beberapa tiang patah.

“Melihat kondisi jembatan tersebut, akhirnya warga bersama anggota TNI melakukan perbaikan agar akses transportasi masyarakat bisa berjalan normal kembali. Tentunya saya sangat mengapresiasi kepada pihak TNI, yang sudah sangat peduli dan mau berkompromi dengan warga,” ujar Tri Apridayanti.

Sementara salah seorang warga lainnya, Prida juga mengungkapkan bahwa untuk sementara jembatan tersebut diperbaiki, mau tidak mau seluruh kendaraan harus melewati jalan Lingkar Puja yang mana kondisi jalannya sangat parah.

Baca Juga :  Bupati Nasir Hadiri Partai Final Kejuaraan Biliar PORPUJA VI 2017

“Jalan tersebut jarang dilalui karena berlumpur dan rawan ablas. Karena tidak ada jalur lain maka harus melalui jalan tersebut,” ungkap Prida.

Setelah seharian diperbaiki, akhirnya pada hari Senin (6/3) jembatan tersebut sudah dapat dilewati oleh kendaraan baik motor maupun mobil.

“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi agar jembatan kayu tersebut dapat dibangun kembali serta beberapa jembatan kayu lainnya yang ada, karena ini merupakan akses transportasi serta urat nadi perekonomian masyarakat di beberapa kecamatan yang ada,” pungkasnya. (Ishaq)

Comment