Categories: Kapuas Hulu

Bocah 7 Tahun Tenggelam di Sungai Kapuas Belum Ditemukan

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Seorang bocah bernama Muhammad Fadhil Faiz Al Fikri berusia tujuh tahun tenggelam di Sungai Kapuas pada Rabu (15/2) sore lalu, di daerah Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu Kalimantan Barat dan hingga saat ini belum ditemukan.

“Pencarian kami lakukan sejak sore hingga malam dihentikan, dan dilanjutkan lagi hari ini, namun korban belum juga ditemukan,” kata salah satu Tim SAR Kapuas Hulu, Khendi Kecong di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis (16/2) kemarin.

Ia menjelaskan, pencarian yang dilakukan kemarin terkendala cuaca hujan serta alat penerangan dan alat selam yang belum ada.

Sementara itu, Romsyah ayah korban meminta doa semua pihak agar anak bungsunya tersebut segera ditemukan.

Dirinya juga tidak menyangka musibah tersebut terjadi, karena Fadhil tidak pernah berpergian jauh apalagi mandi ke sungai jika tidak bersama orang tuanya.

Romsyah menuturkan sebelum kejadian tersebut, Fadhil asyik hampir seharian bermain Handphone milik ibunya.

Kemudian pukul 15.20 WIB, sang anak menonton film kartun bersama Romsyah.

“Nah setelah nonton, Fadhil mau kembali main HP namun tidak diizinkan ibnya karena bateray HP sudah low,” kata Romsyah.

Setelah itu lanjut, Romsyah anak bungsunya itu baring sebentar lalu keluar rumah membawa sepeda dengan bekal uang Rp4.000.

“Biasanya main sepeda hanya di sekitar rumah,” ungkap Romsyah.

Namun, sekitar pukul 17.04 WIB dirinya ditelpon adiknya yaitu Nurseh untuk menanyakan keberadaan Fadhil, apakah ada dirumah.

“Ketika adik saya menanyakan begitu saya terdiam, namun tidak lama kemudian datang Bang Dol dan Idris menyampaikan bahwa anak saya Fadhil terbawa arus di sungai Kapuas, dan saya pun langsung ke lokasi yang dimaksud,” tutur Romsyah sedih.

Sebagai orang tua atas kejadian tersebut ia dan istri mengaku sangat terpukul.

“Kami sangat berharap anak kami ditemukan dalam kondisi apapun,” tutur Rumsyah.

Muhammad Fadhil Faiz Al Fikri bin Muhammad Romsyah lahir 13 April 2009, putra dari Muhammad Romsyah dan Rian Fahmi yang beralamat di jalan Tani 1 Nomor 6A Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan.

Korban merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan berstatus pelajar SDN 1 Putussibau Utara. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Ketapang Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menyampaikan pidato terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD…

1 hour ago

Hadiri Coffee Morning Distanakbun, Sekda Alexander: Pemkab Ketapang Dukung Program Optimasi Lahan Rawa

KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri coffee morning di Kantor Dinas Pertanian,…

1 hour ago

Pimpin Apel Pagi di Halaman Distanakbun, Sekda Ketapang Sampaikan Beberapa Hal Penting

KalbarOnline, Ketapang - Sebagai upaya untuk memberikan motivasi kinerja ASN, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memimpin…

1 hour ago

Sekda Ketapang Buka Dialog Kewirausahaan Dalam Rangka HUT ke-52 HIPMI

KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo membuka dialog kewirausahaan dalam rangka memperingati…

1 hour ago

Perkuat Sinergitas, Polres Kapuas Hulu Hadiri Monev MoU di Mapolres Sintang

KalbarOnline, Sintang - Kasubag Kerma Polres Kapuas Hulu, AKP Iwan Gunawan Dana menghadiri kegiatan Monitoring…

1 hour ago

Waspada Benjolan di Sekitar Gigi dan Gusi, RSUD SSMA Edukasi tentang Abses Gigi

KalbarOnline, Pontianak - Abses gigi merupakan benjolan dalam mulut yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang…

1 hour ago