Categories: Pontianak

Selain Amankan 9 Orang Diduga Preman, Petugas Gabungan Juga Amankan 24 Pasangan Luar Nikah

KalbarOnline, Pontianak – Satuan Sabhara Polresta Pontianak yang dibantu Satuan Intelkam Polresta Pontianak bersama Kodim 1207/BS Pontianak, Kamis (16/2) kemarin melakukan razia premanisme dibeberapa tempat di Kota Pontianak.

Alhasil, tiga orang berhasil diamankan petugas di kawasan Terminal Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Salah satu dari tiga orang yang diamankan kedapatan membawa senjata tajam yang diselipkan di pinggang. Sementara satu orang lainnya, diamankan di Hotel Aston tanpa membawa KTP.

Senjata tajam yang dibawa oleh pria berinisial K ini, kemudian diamankan anggota Sat Sabhara bersama dua orang lainnya lantaran tidak memiliki KTP.

Selain mengamankan tiga orang tersebut, razia gabungan ini juga dilakukan di Pasar Mawar dengan mengamankan lima juru parkir.

Untuk senjata tajam dan Narkoba tidak ditemukan. Namun, karena tidak memiliki KTP, mereka kemudian dibawa Ke Mapolresta Pontianak Kota untuk dilakukan pendataan.

Sementara, Kasat Sabhara Polresta Pontianak, Kompol Albert Manurung mengatakan bahwa razia yang mereka lakukan ini guna mengantisipasi premanisme dan 4C di wilayah Pasar Mawar, Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Sekip Darat, Kecamatan Pontianak Kota.

“Razia yang dilakukan ini merupakan langkah antisipasi Premanisme dan 4C diwilayah hukum Polresta Pontianak,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selain mengamankan sembilan orang diduga preman, petugas juga mengamankan 24 pasangan luar nikah di dua hotel berbeda, diantaranya di penginapan Srikandi sebanyak 12 pasang dan di Hotel 95 sebanyak 12 pasang.

“Mereka yang diamankan ini, tidak memiliki surat nikah dan bukan pasangan yang sah. Selain itu, juga tidak ada yang memiliki KTP. Usai dilakukan pendataan, ke 24 pasangan luar nikah ini kemudian dibawa ke Pengadilan Negeri Pontianak guna dilakukan sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring),” paparnya.

Ia menegaskan, razia yang dilakukan ini karena banyaknya laporan yang diterima pihak kepolisian dari ibu-ibu yang resah, karena suaminya jarang pulang ke rumah seperti yang dikutip dari akcayanews.

Ia juga mengimbau masyarakat Kota Pontianak, agar tidak segan-segan untuk melapor kepada pihak Kepolisian apabila ada tindak kriminal.

“Lapor saja, laporan masyarakat pasti kita tindak lanjut,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

7 hours ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

7 hours ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

7 hours ago

Kasus Perdagangan 109 Kilogram Sisik Trenggiling Mulai Sidang

KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…

7 hours ago

Bapaslon Muda-Suyanto Mundur dari Jalur Perseorangan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…

7 hours ago

Wabup Wahyudi Minta Dinas Terkait Proaktif Wujudkan Kapuas Hulu Layak Anak

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…

10 hours ago