Kasdam XII/Tpr Tutup Pendidikan Pertama Bintara TNI AD

KalbarOnline, Singkawang – Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tpr Brigjen TNI Achmad Supriyadi menutup Pendidikan Pertama Bintara TNI AD Tahap I TA. 2016 di lapangan Alianyang Rindam XII/Tpr, Kalimantan Barat.

Upacara tersebut dihadiri pula Kepala Staf Korem 121/Abw, Irdam XII/Tpr, Staf Ahli Kodam XII/Tpr, para Asisten Kodam XII/Tpr, LO Al, LO AU, para Kabalak Kodam XII/Tpr, Wadan Rindam XII/Tpr, Kapolres Kota Singkawang, Kepala Staf Kodim 1221 kota Singkawang, Dansubdenpom XII/1-1 Singkawang, Wakil ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XII Tanjungpura Beserta Para Pengurus, Ketua Persit Kartia Chandra Kirana cabang X Rindam XII/Tpr beserta para pengurus, Para Kabag Rindam XII/Tpr, para Dansatdik Rindam XII/Tpr, para Staf Gumil dan Pelatih Rindam XII/Tpr dan Forkopimda Kota Singkawang.

“Pelaksanaan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD Tahap I TA. 2016 dapat dijadikan motivasi dan momentum dalam menapaki perjalanan pengabdian di lingkungan TNI AD, khususnya di Kodam XII/Tpr,” ujar Kasdam XII/Tpr, Senin (13/2).

Baca Juga :  Kodim 1202 Singkawang Gelar Apel Siaga Bencana

Sebanyak 188 Bintara telah memperoleh status sebagai prajurit TNI AD yang berjati diri sebagai Tentara Pejuang, Tentara Rakyat dan Tentara Nasional. Dua tahap yang telah dijalani selama 20 minggu ini yakni tahap pembekalan dasar keprajuritan dan tahap pembekalan pendidikan dasar golongan Bintara.

“Keduanya ini harus dihayati dan diimplementasikan integritas kepribadian sebagai Bintara. Aplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh serta bina kondisi jasmani yang prima untuk bekal awal menjalani tahap pendidikan berikutnya yaitu pendidikan kecabangan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Kasdam juga menyampaikan Ucapan selamat dari Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa kepada para Bintara atas keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan tahap pertama ini.

“Sumpah yang kalian ambil menurut agama dan kepercayaan masing-masing tadi memiliki makna dan nilai yang sangat religius serta bersejarah. Tidak saja karena perubahan dari sipil menjadi Bintara TNI AD, akan tetapi juga membawa konsekuensi logis sebagai awal dari tuntutan tugas yang harus diemban sebagai abdi negara dibidang pertahanan dan sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa, kepada TNI, rakyat, bangsa dan negara,” katanya.

Baca Juga :  Potret Kinerja APBN Semester I, Singbebas Catat Surplus Rp 84,5 miliar

Selain itu juga menurutnya mengandung kewajiban bagi seorang prajurit untuk setia secara lahir dan bartin kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Juga ketaatan pada hukum yang berlaku serta menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

“Pedomani hal-hal sebelum menempuh pendidikan tahap II yakni, pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME agar mendapat ridho dan bimbingan-Nya dalam bertugas. Kedua, siapkan mental, fisik, semangat dan disiplin selama melaksanakan pendidikan tahap II nanti. Ketiga, jadilah prajurit TNI AD yang dapat dibanggakan oleh keluarga, masyarakat dan TNI AD serta bangsa dan negara,” tutupnya. (ian)

Comment