Masyarakat Ambalau-Serawai Tuntut Wilayah Otonomi Baru

KalbarOnline, Sintang – Keluarga Besar Masyarakat Kecamatan Ambalau dan Serawai Se-Kalimantan Barat menggelar acara Syukuran dan Temu Diskusi di Gedung Pancasila Sintang,  (08/02/2017).

Acara tersebut mengangkat tema: Merajut Semangat Persatuan dalam Keberagaman untuk Mewujudkan Daerah Otonomi Baru yang Merupakan Cita-Cita Bersama Masyarakat Kecamatan Ambalau-Kecamatan Serawai.

Kegiatan diskusi ini menghadirkan para panelis, yaitu: Judae Anom, SE, AK,.M.Si, Dr. Nikodemus R. Toun dan Napa J. Awat sebagai tokoh masyarakat yang berasal dari Serawai dan Ambalau. Salah satu tokoh penting sebagai panelis dalam temu diskusi masyarakat ini, Dr. Drs. Adrianus A. Sidot,.M.Si.

Acara ini juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Bupati Melawi, Pimpinan dan Anggota DPRD Sintang, Tokoh Masyarakat Ambalau Serawai Di Kalimantan Tengah.

Ketua Panitia Mikael Abeng dalam sambutannya  mengatakan, Ambalau dan Serawai merupakan kecamatan terluas di daerah ini.  Dua kecamatan ini memiliki luas lebih dari 8000 kilo meter persegi dan kaya akan potensi alam serta didiami masyarakat yang majemuk.

Dengan wilayah yang luas dan potensi alam yang dimiliki, masyarakat dua kecamatan itu merindukan terbentuknya daerah otonomi baru untuk memperpendek rentang kendali  pemerintah dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Tujuan utama kegiatan ini untuk menghimpun semangat persatuan dan kekompakan untuk mewujudkan wilayah Ambalau Serawai menjadi otonomi baru,” ujar Abeng

Baca Juga :  Ria Norsan Harap Pemkab Sintang Laksanakan Pembangunan Dengan Sasaran Tembak : Peningkatan IPM

Mewakili masyarakat Ambalau-Serawai, Mikael Abeng meminta  bupati dan wakil bupati Sintang mendukung keinginan masyarakat ini.  Selain itu Abeng juga meminta pemerintah memperioritaskan pembangunan di Ambalau-Serawai, pasalnya masuk dalam kawasan pinggiran.

Ketua panitia juga menyebutkan berbagai pembangunan yang sedang berlangsung di daerah Kecamatan Ambalau dan Serawai. “Di Serawai akan di bangun rumah sakit pratama selain jalan dari Serawai ke Ambalau dan dari kecamatan ke kampung-kampung,” papar Abeng.  “Diskusi yang kita adakan hari ini untuk kita mendapat pemikiran dari para ahli dan doktor yang hadir disini, dalam rangka membangun untuk anak cucuk kita di masa depan,” pungkasnya.

Belum lagi saat ini banyak masyarakat  Ambalau Serawai yang dipercayakan menduduki jabatan di pemerintahan. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Ambalau Serawai juga memiliki kualias SDM yang baik.

“Maka masyarakat yang memegang jabatan harus menjalankan tugas dengan baik, jangan buat malu masyarakat kita,” ujar abeng.

Abeng mengatakan prime mover pemkab Sintang membangun dari daerah pinggiran harus didukung oleh masyarakat.

“kita harus memberikan dukungan yang penuh kepada Bupati dan Wakil Bupati Sintang dalam mewujudkan Visi dan misinya membangun daerah ini,” ajak Abeng.

“barang siapa menghalangi kebijakan dan kebijaksanaan mereka akan berhadapan dengan masyarakat Ambalau Serawai,” ujarnya.

Baca Juga :  Sintang Rawat Satu Pasien Dalam Pengawasan Covid-19

Wakil bupati, Drs. Askiman, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, ”Kita menyambut baik kegiatan seperti ini, dengan kegiatan syukuran dan mereka diskusi untuk kepentingan masyarakat,’ ujarnya.

Askiman mengatakan visi dan misi Pemkab Sintang memprioritaskan pembangunan dari daerah terpencil, tak terkecuali  di wiayah Ambalau dan Serawai,” ini sudah kita mulai dari tahun lalu,”  Imbuhnya.

Wakil bupati mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesenimbungan. “kegiatan ini untuk berdiskusi, menata kebersamaan dan rasa persaudaraan masyarakat di Ambalau dan Serawai juga bagi Kabupaten Sintang” pungkasnya.

Bupati Melawi, Panji, S.Sos menyampaikan pujian kepada tokoh-tokoh yang berasal dari Ambalau dan Serawai.” Sudah banyak tokoh-tokoh  politik, pebisnis dan ilmuan serta tokoh-tokoh bidang lainnya yang berasal dari daerah kita ini.”  Bupati Melawi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan bagi warga Melawi dalam acara ini. “merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk hadir dalam dan menjadi tamu sekaligus menjadi bagian dalam kegiatan masyarakat Uud anum ini,” kata Panji. “Ambalau dan Serawai merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan kita di Melawi. Sebagian besar masyarakat pun masih bertalian satu sama lain,” tambahnya lagi.(Sg)

 

Comment