Categories: Sekadau

Lempok Durian Kalbar Masih Primadona

“Salah Satu Diantara Kuline di Bumi Lawang Kuari”

KalbarOnline, Sekadau – Dodol Durian atau yang pada umumnya lebih dikenal dengan Lempok durian adalah satu diantara kuliner khas Bumi Khatulistiwa. Olahan berbahan baku utama durian ini, sangat populer, tidak hanya di Kalbar, namun sudah mendunia di Bumi Nusantara.

Di Bumi Lawang Kuari (Sebutan lain Kabupaten Sekadau), Lempok Durian juga menjadi makanan favorit. Di Kecamatan Nanga Taman terdapat tempat produksi Lempok Durian yang merupakan satu diantara produk andalan.

Cita rasanya khas, karena berasal dari pohon durian yang tumbuh liar di hutan-hutan Bumi Cidayu Nanga Taman. Pohon ini telah berusia berpuluh-puluh tahun lamanya, bahkan ada yang beratus tahun lalu yang disebut warga setempat Temawang.

Salah Seorang Karyawan Tuti Sedang Memisahkan Isi Buah Durian Dari Kulitnya (Foto: Mus)

“Mengolah durian menjadi lempok yang legit, ada tekniknya tersendiri. Selain harus memilih bahan baku durian kelas utama atau durian yang terbaik, yang rasanya manis dan buahnya segar, kecakapan mengolah adonannya juga merupakan teknik dari pengolahan lempok durian,” ujar Tuti, ibu muda dari Kecamatan taman.

“Secara umum, cara membuatnya hampir sama dengan dodol pada umummnya. Yang membedakan memang hanya bahan bakunya saja, tetapi tetap memiliki detail perbedaan dalam mengolahnya,” terangnya.

Biasa sidak ngelunit durian pakai sarong tangan…,pas kebetulan sarong tangan habis, takut kolak orang-orang jijik pula liat e…tapi tangan sidak e udah steril semua,” ujar Ibu satu anak Tutik kepada awak media dengan bahasa daerah Nanga taman.

Ibu satu anak ini menambahkan, Lempok Durian Nanga Taman memang memiliki cita rasa yang khas. Pemilihan buah yang berkualitas baik, dengan daya tahan yang baik, akan bertahan hingga empat bulan lamanya. Tutik berusaha memberikan kualitas terbaik bagi olahannyan.

Diketahui, Tuti dibantu oleh sembilan karyawannya. Dengan berbagai usahanya, Ibu yang pernah menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Sekadau ini berkeinginan meningkatkan usahanya. Ia optimis, Lempok Durian akan menjadi komoditas pangan unggulan di Kalbar dan Indonesia.

“Rasa khasnya, bisa diandalkan. Lempok Nanga Taman kini sudah sampai ke seluruh Kalbar, bahkan beberapa daerah di Indonesia. Saya berharap, bisa terus menghasilkan Lempok Durian terbaik,” tandasnya.

Nova, satu di antara pembeli mengakui bahwa Lempok Durian Nanga Taman buatan Tuti terjamin kualitasnya. Ia biasa membeli untuk oleh-oleh keluarga dalam jumlah yang banyak untuk dibawa ke Pontianak dan Jakarta untuk saudara dan kerabat disana.

“Rasanya sangat legit, enak, dan agak berbeda dari produksi yang lain. Harganya juga terjangkau. Saya biasa beli untuk oleh-oleh keluarga,” ujarnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

35 mins ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

38 mins ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

47 mins ago

Kasus Perdagangan 109 Kilogram Sisik Trenggiling Mulai Sidang

KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…

49 mins ago

Bapaslon Muda-Suyanto Mundur dari Jalur Perseorangan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…

52 mins ago

Wabup Wahyudi Minta Dinas Terkait Proaktif Wujudkan Kapuas Hulu Layak Anak

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…

4 hours ago