Sutarmidji Sarankan Gelar Lomba Olahan Berbahanbaku Lidah Buaya

Pontianak Food and Fashion Festival Resmi Dibuka

KalbarOnline, Pontianak – Pontianak Food and Fashion Festival yang digelar mulai tanggal 1 – 5 Februari 2017 di halaman parkir Komplek A Yani Mega Mall mendapat sambutan positif dari Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan even bagus dan berskala besar untuk Kota Pontianak. Ia berharap, dari festival ini akan lahir inovasi-inovasi dari bahan baku yang mungkin di daerah lain hampir sulit untuk didapat.

“Mudah-mudahan dari sini akan banyak tumbuh kreasi-kreasi makanan yang menarik untuk dicoba oleh siapapun yang berkunjung ke Pontianak,” ujarnya saat membuka festival itu, Rabu (1/2) malam.

Diakuinya, lidah buaya sebagai tanaman unggulan di Kota Pontianak, mungkin juga banyak di daerah lainnya. Namun lidah buaya yang ada di Pontianak memiliki keunikan tersendiri di mana satu pelepah beratnya bisa mencapai 2,5 kilogram. Selain itu, terdapat 30 turunan produk berbahan baku aloe vera atau lidah buaya.

Baca Juga :  Pj Sekda Paparkan Kebijakan Umum Pembangunan Kesehatan di Kalbar

“Harusnya ada lomba dengan bahan baku lidah buaya, bukan untuk minuman tetapi untuk jenis olahan tertentu yang bisa menjadi ikon Kota Pontianak,” saran orang nomor satu di Kota Pontianak ini.

Tidak hanya aloe vera, Sutarmidji juga menyebut pisang nipah atau kerap disebut pisang kepuk, cukup dikenal sebagai pisang Pontianak. Pisang itu tidak hanya disajikan dalam bentuk gorengan, masih banyak jenis olahan makanan berbahan baku pisang. Demikian pula Talas Pontianak, dirinya mengklaim talas yang tumbuh di sini lebih baik dibandingkan Talas Bogor yang dikenal banyak orang.

“Sayangnya hanya digoreng, harusnya diolah menjadi berbagai jenis makanan sehingga menjadi ciri khas Pontianak,” sebutnya.

Wali Kota dua periode ini mengatakan, pihanya memberikan keleluasaan serta mendukung masyarakat untuk berkreasi dalam berbagai macam kuliner khas Pontianak. Selain untuk melestarikan resep-resep masa lalu untuk diangkat kembali sehingga lebih dikenal masyarakat, dinilainya sebagai hal yang sangat positif.

Baca Juga :  Ibu-ibu yang Mengamuk Saat Salat Jumat di Masjid Mujahidin Pontianak Punya Riwayat Gangguan Kejiwaan, Ini Penjelasan Dokter…

“Saya apresiasi kepada panitia dan terima kasih kepada para sponsor yang mendukung kegiatan ini,” imbuh Sutarmidji.

Ketua Penyelenggara Pontianak Food and Fashion Festival, Edy Hartono mengatakan, festival ini diikuti sekitar 100 stand kuliner serta fashion. Berbagai rangkaian even yang digelar pihaknya selama festival berlangsung.

Diantaranya pemecahan rekor MURI menggoreng pisang oleh penggoreng terbanyak, pemilihan Abang Adek, Festival Warung Kopi Pontianak, Fruits dan Vegetables Fun Zumba.

“Selain itu juga akan ada Lomba Pentas Seni Pelajar Vaganza, Lomba Balap Kopi PHRI, Lomba Masak Ikan Asam Pedas Khas Kalbar Antar SMA, Lomba Busana Tidayu, Lomba Mewarnai dan Menggambar Tingkat TK dan SD serta Games dan Doorprize,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Comment