KalbarOnline, Landak – Persis di lintasan jalan Provinsi, kilometer 20 Ngabang Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak terlihat dengan jelas sebuah lubang besar menganga dengan kedalaman lebih dari 2 meter.
Tentu saja kondisi tersebut tentu saja sangat mengancam keselamatan bagi pengguna jalan, oleh karenanya diharapkan instansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap jalan teresebut.
Agar tidak membahayakan para pengguna jalan, warga setempat meletakkan sebuah batang pohon pisang sebagai rambu-rambu jalan, sekaligus merupakan ungkapan kekesalan warga akibat sering terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas.
Salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa hal ini merupakan kesalahan pemborong yang melakukan pekerjaan asal jadi.
“Demikian juga dinas terkait yang tidak serius mengawasi kinerja kontraktor akibatnya jalan tersebut mudah rusak,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, jalan yang berlubang menganga tersebut 2 (dua) bulan yang lalu baru saja ditutup, tetapi karena pekerjaanya hanya berbentuk tambal sulam maka kekuatannya hanya beberapa hari saja dan akhirnya hancur lagi.
“Sehingga setiap saat ada saja para pengendara kendaraan roda dua atau empat yang terjerembab ke dalam lubang tersebut akibatnya tidak sedikit korban yang telah mengalami cidera sampai kehilangan nyawa secara sia – sia ditengah jalan tersebut,” pungkasnya. (Manto)
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…
KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…
KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…
Leave a Comment