Categories: Pontianak

Kunjungi Odha, Edi Harapkan Odha Disiplin Konsumsi ARV

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono belum lama ini mengunjungi orang dengan HIV/AIDS (Odha).

Kunjungan tersebut merupakan agenda rutin KPA Pontianak yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada orang yang positif HIV. Agar tidak ada lagi stigma dan diskriminasi, serta stigma oleh Odha itu sendiri terhadap dirinya, sehingga tidak putus asa dan lain sebagainya.

Pada kegiatan tersebut, Edi mengunjungi seorang Odha, ibu rumah tangga yang mengetahui status HIV-nya pada saat menjalani pemeriksaan kehamilan di Puskesmas. Wanita berusia 19 tahun ini merupakan seorang janda karena sang suami telah meninggal lebih dulu, seperti yang dilansir dari pontianakpost.co.id.

Untuk di Kota Pontianak sendiri, setiap ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di puskesmas akan diwajibkan mengikuti tes HIV. Hal tersebut merupakan upaya untuk membongkar fenomena gunung es penularan HIV pada ibu rumah tangga.

Edi yang juga merupakan Wakil Wali Kota turut didampingi tim KPA Kota Pontianak serta pendamping Odha dari Yayasan Pontianak Plus.

“Pemkot Pontianak sangat berkomitmen untuk memutus mata rantai penularan HIV/AIDS baik dari penularan melalui transmisi seksual maupun melalui penyalahgunaan narkoba, dan pada kunjungan kali ini kami turut prihatin dengan adanya seorang ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV, karena ketidaktahuannya,” beber Edi.

Program Penanggulangan AIDS di Kota Pontianak diharapkan dapat mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat agar mau tes HIV gratis, yang dilayani di 23 Puskesmas se-Kota Pontianak. Atau di layanan konseling dan tes HIV di RSUD Dr Soedarso, Antonius dan Sungai Bangkong. Yakni dengan slogan, Temukan Odha, Obati dengan obat antiretroviral (ARV) dan Pertahankan derajat kesehatan Odha (TOP).

Menurut Edi, banyak Odha yang tidak disiplin mengikuti terapi ARV, sehingga mudah berpindah dari stadium HIV ke stadium AIDS. Kondisi itu pastinya akan semakin mempersulit upaya penyembuhan. Ketidakdisiplinan dalam mengkonsumsi ARV tersebut membuat terjadinya resistensi obat dan harus naik ke lini berikutnya.

Padahal selama ini ARV disediakan gratis, setiap bulannya Odha bisa mengakses di layanan care support dan treatment di rumah sakit yang ditunjuk.

“Data membuktikan Odha yang disiplin dan patuh minum ARV, banyak yang sehat bahkan ada yang sudah 16 tahun mengkonsumsi ARV dan kesehatannya sangat baik,” terangnya.

Edi pun mengimbau kepada masyarakat untuk mau mengikuti konseling dan tes HIV, serta mengakses informasi yang benar tentang HIV/AIDS itu sendiri.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak, temuan HIV/AIDS baru dari Januari-Desember 2016, sebanyak 86 orang HIV dan 42 orang AIDS. Dari 128 orang yang positif HIV itu, 26 orang diantaranya adalah ibu rumah tangga. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

2 hours ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

2 hours ago

Honda Vario 125: Pilihan Skutik Tangguh dan Stylish di Indonesia

KalbarOnline - Honda Vario 125 menjadi salah satu skuter matik yang paling diminati di Indonesia.…

2 hours ago

Peugeot Django 150: Pilihan Skuter Mewah dengan Mesin 150 cc untuk Penggemar Mobilitas Urban

KalbarOnline - Industri otomotif di Indonesia terus berkembang pesat, dengan banyaknya varian kendaraan yang ditawarkan…

2 hours ago

Mobil Listrik Cina Akan Kuasai Sepertiga Dunia, Bagaimana Potensi di Indonesia?

KalbarOnline - Mobil listrik buatan Cina sedang mengalami peningkatan pesat dalam popularitasnya di seluruh dunia.…

2 hours ago

Masa Depan IMD: Tesla Pertama dan Toyota Turun Ranking ke-11

KalbarOnline - Apakah industri otomotif siap menghadapi masa depan yang semakin dinamis? Ini adalah pertanyaan…

2 hours ago