Pontianak Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Atas Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender

KalbarOnline, Pontianak – Satu lagi penghargaan diterima Kota Pontianak menjelang penghujung tahun 2016. Adalah Anugerah Parahita Ekapraya (APE), penghargaan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Yembise kepada Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Gedung Auditorium Ir Soejarwo, Manggala Wanabakti Jakarta. Kota Pontianak meraih kategori Tingkat Pratama.

Edi mengatakan, Pengarustamaan Gender di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah lama diimplementasikan dengan memberikan proporsi bagi kaum perempuan dalam menduduki jabatan birokrasi. Tidak sedikit jabatan eselon yang diamanahkan kepada kaum perempuan.

Bahkan, beberapa posisi jabatan yang diduduki kaum perempuan itu tidak mesti di bidang yang berkaitan feminisme. Jabatan yang umumnya diemban kaum pria, justru di jajaran Pemkot jabatan-jabatan itu dipimpin oleh kaum perempuan.

Baca Juga :  Edi Kamtono Minta PDAM Tingkatkan Kualitas Pelayanan

“Misalnya, Kasat Pol PP, Kepala Dishubkominfo, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, beberapa camat dan lurah, dan banyak lagi jabatan yang diisi oleh kaum perempuan,” sebutnya.

Ia menilai, di Kota Pontianak sudah banyak kalangan yang memahami PUG. Bahkan, untuk Ketua RT pun banyak kaum wanita yang memegang jabatan itu.

“Dan ini dibuktikan dengan tidak ada lagi profesi-profesi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, termasuk RT juga sudah banyak dari kalangan perempuan,” tukasnya.

Dengan penghargaan yang diterima itu, Edi menyatakan, Pemkot akan meningkatkan kualitas persamaan kaum perempuan di Kota Pontianak dengan langkah-langkah kegiatan konkrit. Hal itu bertujuan untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan, baik di lingkungan rumah tangga, masyarakat maupun kehidupan bernegara.

“Melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan,” jelasnya.

Baca Juga :  Alfian Yunantoro, Sosok Pelestari Seni dan Budaya Jawa di Kalbar

Menterti PP-PA, Yohana Yembise, dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi pelaksana program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah, sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Penghargaan APE yang telah diberikan ini menjadi wahana untuk mengevaluasi dan mengukur kemajuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. APE memberikan gambaran nyata apa yang telah dilakukan di tingkat nasional dan daerah,” pungkasnya.

Pada tahun ini, Kementerian PP-PA menetapkan penerima penghargaan adalah 12 kementerian/lembaga, 17 pemprov, dan 84 pemerintah kabupaten/kota. Penghargaan yang diserahkan setiap dua tahun sekali ini diberikan bertepatan peringatan Hari Ibu.

Ada tujuh komponen kunci penilaian APE, yakni komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumber daya manusia dan anggaran, alat analisis gender, data gender dan partisipasi masyarakat. (Fat/Jim Hms)

Comment