Sudah Lamar di Sejumlah Partai, Ria Norsan Sedang Bidik Pasangan Yang Mampu Dongkrak Suara

KalbarOnline, Pontianak – Ketua DPD Golkar Kalbar, Ria Norsan setelah mendaftar dibeberapa partai sebagai bakal calon Gubernur Kalbar 2018-2023 sedang mencari calon Wakil Gubernur Kalbar yang bisa mendongkrak suaranya di pemilukada.

“Kita hari ini mendaftar sebanyak empat partai, pertama PPP, NasDem, PAN dan Hanura, untuk Hanura dikembalikan langsung, untuk wakil kita masih mencari yang pas, sesuai dengan hasil survei, artinya antara gubernur dan wakil gubernur harus ada yang mendongkrak suara satu dengan lainnya,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Ia pun berharap, dengan mendaftar dibeberapa partai tersebut, dapat terjalin koalisi dan hubungan yang baik antara Partai Golkar dengan partai tempat mendaftar guna menuju Pilkada Gubernur Kalbar 2018-2023 yang akan datang.

Baca Juga :  Askiman: Kalau Pemekaran Hanya Berkutat di Sisi Politis Kapan Rakyat Akan Sejahtera?

“Kita semuanya ada lima partai yang sudah mendaftar, pertama kali Golkar, lalu Hanura, NasDem, PPP dan PAN,” ujarnya.

Bahkan, kata Norsan, jika PDIP membuka pendaftaran, Ia juga akan mendaftar serta tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan berbagai partai lainnya.

“Semakin banyak koalisi maka akan semakin baik,” tuturnya.

Menurutnya pula, sampai dengan sekarang, setelah mendaftar dan verifikasi nantinya, komunikasi politik tetap berjalan karena, kata dia, hal tersebutlah yang paling penting.

“Koalisi tetap berjalan, bahkan kita tindak lanjuti sampai tingkat pusat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wabup Aloysius Harap Sekadau Raih WTP Ketujuh Kalinya

Mengenai hasil penjaringan, Ketua DPD Golkar Kalbar ini mengatakan, ada lima nama yang diusulkan ke DPP, dan merupakan hasil dari rapat pleno.

Untuk Balon Gubernur, disebutkannya ada Sutarmidji, Adrianus Asia Sidot, Hildi Hamid, Karolin Margret Natasha dan dirinya sendiri. Sedangkan untuk Balon Wakil Gubernur adalah Milton Chrosby dan Boyman Harun.

“Mengenai survei, Saya sudah baca dan merupakan tolak ukur seorang kepala daerah, namun sampai dengan hari ini survei kita belum keluar, jika sudah keluar akan kita sampaikan. Rekomendasi biasanya pada pertengahan September, dan besok akan ada rapat Pleno,” pungkasnya. (Fai)

Comment