Pontianak Kembali Raih INAGARA Award 2017

5 Terbaik se-Indonesia Sekaligus INAGARA Award Kali Kedua

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menorehkan prestasi. Untuk kedua kalinya Pemkot Pontianak mendapat penghargaan Inovasi Administrasi Negara (INAGARA) dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan langsung Kepala LAN RI, Adi Suryanto kepada Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, di Jakarta, Senin (7/8) lalu.

“INAGARA penghargaan kedua kali yang diterima Kota Pontianak. Kita (Pontianak) terpilih setelah menjadi salah satu laboratorium inovasi pemerintahan daerah di Indonesia,” ungkap Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

Dirinya menjelaskan bahwa sudah banyak inovasi yang dilakukan Pemerintah Pontianak. Tujuannya untuk mengubah perbaikan dalam tata kelola pemerintahan di daerah. Dari inovasi itu, pemkot juga menjadi role model di Indonesia.

Dalam melakukan banyak inovasi, menurut Wali Kota dua periode ini merupakan sebuah konsistensi Pemkot. Inovasi yang dilakukan diantaranya BP2T, Dukcapil, RS Pontianak, pelabuhan dan beberapa lainnya. Maka dari itu, kita ditetapkan sebagai kota konsisten inovasi.

Inovasi yang diberikan itu tidak dari top down melainkan bottom up. Artinya, ide kreatif ini datang dari pimpinan dan jajaran Pemerintah Pontianak.

“Intinya dari inovasi yang dilakukan untuk mempermudah pelayanan publik, memberikan efisiensi dalam semua hal. Sehingga ada percepatan dalam perijinan, kemudahan dalam perijinan. Evaluasi ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Bukan Markup, Inspektorat Benarkan Ada Oknum ASN Kalbar Pungli Sampai Rp1 Miliar

Dirinya berharap semua jajaran terus melakukan inovasi-inovasi dan tidak berhenti untuk berinovasi, bahkan hasil inovasi yang sudah ada lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi. Sebab, dia menilai, inovasi merupakan suatu tuntutan dan keharusan kalau suatu daerah ingin maju.

“Kepala SKPD harus mampu berinovasi, tanpa mampu melakukan inovasi maka daerah tidak akan maju,” tuturnya.

Para generasi muda di jajaran Pemkot Pontianak juga dimintanya harus mampu memberi masukan-masukan kepada kepala SKPD untuk berinovasi. Tak terkecuali, ia menekankan lulusan-lulusan luar negeri juga harus mampu berinovasi.

Bila mereka tidak mampu berinovasi, maka mereka akan dipermalukan dengan statusnya sebagai lulusan luar negeri lantaran tidak mampu membawa perubahan terhadap SKPD yang dipimpinnya.

“Saya berharap SDM muda di Kota Pontianak mampu menjadi motor dalam inovasi, jangan sampai mereka hanya sekadar jadi penonton. Sayang, mereka sudah sekolah keluar negeri tetapi tidak bisa memberi nilai tambah bagi kemajuan kota yang kita cintai,” imbuhnya.

Berkat banyaknya inovasi, kini level persepsi korupsi Kota Pontianak berada di zona biru dan hijau.

Baca Juga :  Pedagang Tempati Kios di 7 Blok Pasar Tengah

“Ini menunjukkan inovasi yang dilakukan berjalan efektif,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala LAN Republik Indonesia, Adi Suryanto mengatakan, ASN mesti memiliki karakter sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu, cara LAN meningkatkan ASN saat ini juga harus dirubah. Ia ingin perbaikan tak hanya di teknis tapi karakter tiap ASN dilakukan.

“Kami sadar ada kekurangan yang belum kita (LAN) buat. Kita akan ajak semua pegawai bahu membahu membangitkan komitmen kerja keras menyelesaikan masalah birokrasi yang semakin lama semakin rumit ini,” ucapnya.

Prajabatan juga dirubah menjadi Pendidikan dasar CPNS. Dirinya ingin pendidikan dasar ini jadi momentum penanaman nilai dasar PNS. Selama ini ia melihat banyak teman-teman PNS tak tahu nilai dasar yang dimiliki setiap PNS.

Pengembangan ini akan dilakukan. Agar ke depan setiap PNS paham bagaimana menjalankan tugas dalam mengaktualisasikan dalam kesehariannya yang sebagaimana diemban.

Sebagai informasi, penghargaan Inagara berdasarkan penilaian LAN yang diikuti 514 Kabupaten Kota se Indonesia dengan lima daerah terbaik. Salah satunya Pontianak. (Fai/Jim Hms)

Comment