Malam Kenal Pamit, Sutarmidji Beri Pesan dan Harapan Kepada Kapolresta Yang Baru

KalbarOnline, Pontianak – Pada malam kenal pamit Kapolresta Pontianak, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Pontianak sebelumnya yakni Kombes Pol Iwan Imam Susilo yang kini menjabat sebagai Direktur Ditsabhara Polda Maluku Utara.

Orang nomor 1 (satu) di Kota Pontianak ini juga menyampaikan selamat datang dan bertugas pada Kapolresta Pontianak yang baru yakni Kombes Pol Purwanto.

Dirinya menyatakan bahwa Kota Pontianak yang ia pimpin ini, dalam keadaan aman, kepada Polresta yang baru tersebut.

“Pontianak ini aman, nyaman dan selama saya menjabat Wali Kota, sudah ada 11 orang yang menjadi Kapolres. Dua orang diantaranya berhasil menjadi Kapolda,” ujar Sutarmidji.

Seperti yang dilansir dari Pontianak.tribunnews.com dirinya juga mengenang selama Kombes Pol Iwan menjabat Polresta banyak sekali prestasi Pemkot dan Polresta yang sejalan.

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Komitmen Tingkatkan Layanan Publik bersama USAID Erat

Dirinya mencontohkan, Pontianak selama dua tahun berturut-turut mendapat predikat kota dengan playanan publik terbaik di Indonesia, Pontianak juga diganjar dengan ditetapkannya sebagai kota dengan pengelolaan ekonomi daerah terbaik.

Itu semua tidak terlepas dari Kamtibmas yang ada yang diciptakan oleh pihak keamanan dan seluruh masyarakat.

Selain itu, Wali Kota dua periode ini juga menyebutkan bahwa Polresta juga meraih sejumlah penghargaan yang sejalan dengan pelayanan yang diberikan pada masyarakat, serta BPN juga menjadi instansi yang tercepat dalam mengurus sertifikat dari daerah lainnya.

“Saya berharap tugas-tugas yang selama ini diemban Pak Iwan, model penanganan di Kota Pontianak tidak jauh berbeda. Tapi style kepemimpinan itu setiap orang berbeda, yang terpenting sama-sama menjaga Pontianak tetap kondusif,” harapnya.

Baca Juga :  Masyarakat Pelosok Doakan Midji Norsan Menang di Pilgub Kalbar 2018

Dirinya juga menyampaikan yang harus dilakukan kedepan adalah komunikasi antar tokoh pemuda, agama dan adat harus terus ditingkatkan.

Menyelesaikan permasalahan yang mendasar terutama antar etnis yang biasanya lalu lari pada antar agama.

“Ini harus dicari akar masalahnya agar semua bisa hidup damai di Pontianak. Kalau menurut saya, semua masalah harus diselesaikan dengan musyawarah terlebih dahulu, jangan di umbar jika ada masalah. Dengan musyawarah dari awal semua pasti aman dan tentram,” imbuhnya.

Sutarmidji juga memastikan bahwa sampai hari ini masyarakat Pontianak dan orang luar yang bertamu bahkan dari Serawak serta dari Papua sekitar 100 orang merasa betah berkunjung di Pontianak dan aman-aman saja. (Fai)

Comment