Bupati Dukung Program Pojok Kependudukan Remaja

KalbarOnline, Kubu Raya – Dalam rangka memberikan pengertian dan pemahaman mengenai pendidikan kependudukan kepada remaja, khususnya bagi mereka yang sedang beranjak remaja agar memahami dan perduli akan kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Kalimantan Barat membuat pojok kependudukan bagi seluruh remaja yang ada di Kampung KB.

Dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar, 18 Kampung KB telah terbentuk dan semua akan memiliki Pojok Kependudukan. Seluruh Bupati dan Wakil Bupati di Kalbar memberikan dukungannya atas Pojok Kependudukan yang ada di Kampung KB.

Salah satu dukungan diberikan oleh Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali atas Pojok Kependudukan yang merupakan salah satu program dalam Proyek Perubahan Kepala Perwakilan BkkbN Kalbar, Kusmana.

“Dukungan ini tentu kami berikan agar masyarakat terutama mereka yang ada di Kubu Raya mendapatkan keluarga yang berkualitas,” ujar Bupati Raya seperti yang KalbarOnline lansir pontianakpost.co.id, Senin (5/6).

Baca Juga :  Bupati Muda Sebut Kecamatan Kubu Sejarah Terbentuknya Kubu Raya

Menurut Bupati, pemahaman terhadap kependudukan di Kampung KB yang ada di Kubu Raya akan menambah wawasan remaja akan arti penting perduli terhadap kependudukan.

“Tentu kami akan mudah mendidik anak-anak sehingga mereka akan menjadi anak yang membanggakan bangsa dan negaranya,” jelasnya.

Hingga saat ini di Kubu Raya telah memiliki dua Kampung KB yaitu di Desa Mekar Sari dan Desa Limbung.

“Untuk Kampung KB di Kubu Raya saat ini sudah 2 dan minggu ini akan menambah 3 Kampung KB yaitu di Desa Kakap, Desa Rasau Jaya dan Desa Kubu,” terangnya.

Sementara Kepala Perwakilan BkkbN Kalbar, Kusmana menjelaskan Pojok Kependudukan sendiri berisi data kependudukan dan persoalan kependudukan sehingga remaja di seluruh Kalbar perduli akan masalah kependudukan.

Baca Juga :  Wagub Ria Norsan Apresiasi Hanya Kubu Raya yang Lulus APE di 2018

“Daya dukung dan daya tampung harus jadi pertimbangan dan mereka harus merencanakan menikah dengan memperhatikan jumlah anak serta jarak lahir,” jelasnya.

Selain itu upaya pendewasaan usia perkawainan serta kepedulan terhadap dampak dari jumlah penduduk juga akan diberikan pemahaman kepada para remaja di setiap Kampung KB yang ada.

“Harus seimbang dengan daya dukung dan daya tampung, contohnya jumlah sampah semakin banyak akibat penduduk yang juga semakin banyak,” jelas Kusmana.

Selain Bupati Kubu Raya Rusman Ali, dukungan juga diberikan Bupati Kabupaten Sambas, Atbah Rohmin Suhaili, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Wakil Bupati Sintang, Askiman. Sekda Kalbar, M Zeet Hamdi Assovie, Kepala Dinas seperti Kadis Pendidikan, Alexius Akim dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Soemarno. (ian)

Comment